Topics
Di era digital ini, layar dan perangkat digital hampir ada di segala penjuru, mempengaruhi bagaimana kita bekerja, hidup, dan bermain. Namun, terlalu banyak layar dan perangkat digital juga menjadi sebuah masalah, terutama terkait dengan screen time atau waktu layar bagi anak-anak.
Walaupun perangkat ini berguna sebagai hiburan dan edukasi anak, terpapar layar dalam waktu yang lama dapat mempengaruhi perkembangan anak secara negatif.
Pada artikel ini, kita akan membahas konsep screen time atau waktu layar, dan memahami pendekatan yang seimbang terkait penggunaan perangkat digital.
Apa itu screen time?
Screen time, atau waktu layar, merujuk pada jam yang anak Anda habiskan untuk menggunakan perangkat elektroniknya, seperti tablet, ponsel pintar, komputer, televisi, dan konsol gim.
Data statistik mengenai screen time pada anak dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai dunia digital masa kini. Misalnya, di Malaysia, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak berusia 2-17 tahun menghabisan rata-rata 3-4 jam di depan layar, dengan ponsel pintar sebagai pilihan utama bagi remaja dan anak-anak.
Berapa lama screen time yang sehat?
Menentukan screen time yang sehat adalah hal yang sulit. Namun, AAP (the American Academy of Paediatrics) merekomendasikan panduan khusus berdasarkan usia, sebagai berikut:
Kelompok usia | Screen time yang direkomendasikan |
---|---|
Di bawah 18 bulan | Hindari screen time |
18-24 bulan | Konten edukasional dan terbatas, ditemani pengasuh |
2-5 tahun | Satu jam per hari untuk screen time dengan konten non-edukasional, dan 3 jam di akhir pekan. |
6 tahun ke atas | Dorong kebiasaan sehat, batasi screen time anak |
Panduan ini menekankan pentingnya memberi batasan screen time bagi anak, dan orang tua juga harus memastikan bahwa anak hanya mengonsumsi konten sesuai batasan usianya.
Apa saja aktivitas anak yang populer dilakukan anak lewat layar?
Dalam tren digital masa kini, anak-anak memiliki banyak pilihan aktivitas yang bisa dilakukan di depan layar. Aktivitas ini mencakup berbagai hal, mulai dari hal yang menyenangkan, hingga belajar cara bersosialisasi. Mengetahui apa yang anak Anda lakukan di depan layar sangat penting untuk mengetahui pengaruhnya pada perkembangan mereka. Mari lihat beberapa aktivitas yang populer:
Bermain
Bermain adalah aktivitas paling populer yang dilakukan anak di depan layar. Gim bisa dimainkan di ponsel, komputer, bahkan konsol. Beberapa manfaat bermain gim video meliputi:
- Membantu mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
- Meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan.
- Mendorong kerja sama tim.
- Mengembangkan cara berpikir strategis.
Namun, terlalu banyak bermain gim dapat mengurangi aktivitas fisik, dan menimbulkan masalah medis seperti obesitas.
Media sosial
Penggunaan media sosial semakin marak akhir-akhir ini. Platform ini memfasilitasi ekspresi diri dan komunikasi. Namun, selalu tersembunyi risiko perundungan di dunia maya, serta pembajakan konten.
Aplikasi edukasi
Aplikasi ini menawarkan pengalaman belajar yang mendalam dan memperkuat konsep pembelajaran. Jika digunakan secukupnya, aplikasi ini sangat membantu perkembangan anak.
Layanan streaming
Berbagai layanan streaming, seperti Amazon Prime, Netflix, Disney+, dan YouTube Kids, menawarkan kumpulan konten yang sulit didapatkan dalam satu dekade terakhir. Namun, hal ini meningkatkan kekhawatiran akan risiko screen time yang berlebih, serta konsumsi konten yang tidak sesuai dengan usia anak.
Belajar daring
Dengan banyaknya teknologi yang diintegrasikan ke dalam proses edukasi, anak-anak kadang diharuskan mengumpulkan tugas secara daring. Walaupun hal ini merupakan bagian tak terpisahkan dari proses belajar masa kini, orang tua harus berhati-hati untuk mencegahnya bercampur dengan screen time untuk mengisi waktu luang.
Kreativitas dan pembuatan konten
Anak dapat menggunakan perangkat digital sebagai media untuk mengeksplor kreativitasnya. Kini, banyak anak yang mengikuti berbagai aktivitas, seperti membuat musik, konten YouTube, karya seni digital, dll.
Apa saja kelebihan screen time?
Mati lihat beberapa kelebihan screen time untuk anak:
Aplikasi edukasi dan platform untuk belajar
Munculnya aplikasi edukasi telah mengubah cara anak mempelajari keterampilan dan informasi baru. Tidak seperti proses pengajaran konvensional di kelas, aplikasi interaktif membantu anak mengembangkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai berbagai konsep.
Mengembangkan hubungan sosial
Screen time dapat membantu anak mengembangkan kemampuan berinteraksi sosial ketika jarak menjadi penghalang. Mereka dapat berkomunikasi dengan teman dan kerabat yang bekerja di kota atau negara lain.
Berkat layanan obrolan dan video, orang tua dapat membangun ikatan yang lebih dekat dengan anak walaupun terpisah jarak ribuan kilometer. Selain itu, anak juga dapat berinteraksi dengan para ahli dalam berbagai subjek di seluruh dunia, yang kemudian dapat membantu proses belajaranya.
Meningkatkan keterampilan berkomunikasi
Platform komunikasi digital menciptakan lingkungan yang membuat anak dapat mengekspresikan dirinya dengan bebas menggunakan teks, suara, dan video. Menggunakan platform ini meningkatkan keterampilan berkomunikasi anak, serta mendorong mereka untuk mengemukakan pikiran dan emosi yang dirasakan secara efektif.
Menumbuhkan kreativitas
Perangkat digital menawarkan kesempatan bagi anak untuk mengeksplor kreativitas mereka di bidang musik, seni, seni peran, dan bentuk lain dari ekspresi diri. Ratusan aplikasi kreativitas tersedia di internet, yang dapat membantu mereka menunjukkan talentanya.
Apa saja kekurangan dan efek buruk terlalu banyak screen time?
Screen time yang berlebihan memiliki banyak kekurangan. Berikut di antaranya:
Masalah kesehatan fisik
Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar biasanya mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti postur yang buruk, mata lelah, obesitas, insomnia, dan kebiasaan makan yang buruk. Penelitian menunjukkan bahwa terpapar layar dalam waktu yang lama, terutama sebelum waktu tidur, dapat mengganggu pola tidur dan mempengaruh kualitas tidur.
Dampak mental dan emosional
Anak-anak yang terpapar konten digital lewat layar perangkat dapat memiliki rentang perhatian yang lebih pendek, serta tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Selain itu, terdapat pula bahaya adiksi atau ketergantungan terhadap media dan perangkat digital.
Implikasi sosial
Walaupun layar digital membantu kita tetap terhubung dengan orang terkasih yang terpisah jarak, ketergantungan pada perangkat digital juga dapat mengurangi komunikasi tatap muka. Hal ini berarti anak mungkin tidak dapat mengembangkan beberapa keterampilan sosial.
Selain itu, terdapat pula bahaya perundungan siber, serta kekhawatiran tentang keamanan di dunia maya, yang kemudian mengharuskan adanya pantauan orang tua.
Pengembangan kognitif
Walaupun dapat mendukung proses edukasi, perangkat digital juga dapat menghambat perkembangan kognitif. Terlalu lama di depan layar dapat menghambat kemampuan pemecahan masalah, berpikir kreatif, dan rentang perhatian yang pendek. Maka, sudah menjadi sebuah keharusan untuk menyeimbangkan screen time.
Bagaimana kita bisa mengurangi screen time untuk mencapai keseimbangan?
Penting untuk menyadari potensi dampak dari screen time berlebih pada anak-anak, serta mengetahui strategi yang bisa diterapkan untuk menjaga keseimbangan screen time yang sehat. Berikut adalah beberapa ide yang bisa diterapkan:
1. Membatasi screen time atau waktu laya
Orang tua dan pengasuh harus menerapkan batas screen time yang ketat bagi anak. Tentukan jadwal ketika anak tidak boleh berada di depan layar, dan komunikasikan hal ini dengan jelas kepada anak.
2. Pilihlah aktivitas di depan layar yang bermakna untuk anak Anda.
Cara terbaik untuk membuat aktivitas di depan layar lebih berarti adalah mendorong agar anak mengikuti aktivitas yang sesuai dengan minat mereka, serta memiliki nilai kreatif atau edukasional. Penting untuk memilih konten yang sesuai dengan batasan usia.
3. Monitor batasan usia konten yang dikonsumsi
Sebagian besar perangkat digital memiliki fitur kontrol orang tua untuk memastikan bahwa konten yang diakses anak sesuai dengan tingkat kedewasaan mereka. Selain itu, beberapa aplikasi juga dapat merekam dan mengatur screen time anak Anda. Aplikasi ini juga dapat memblokir atau menyaring konten yang tidak sesuai dengan batasan usia anak.
4. Dorong anak beraktivitas luring
Tawarkan berbagai alternatif aktivitas yang bisa anak Anda lakukan. Hal ini dapat meliputi seni dan kerajinan, membaca, serta hobi lain atau aktivitas fisik.
Aktivitas ini dapat membantu mengembangkan kesehatan fisik, interaksi sosial, keterampilan terkait kreativitas dan komunikasi, sehingga mendukung perkembangan diri yang menyeluruh.
5. Memperbanyak waktu bersama kelua
Tekankan pentingnya menghabiskan waktu bersama keluarga tanpa menggunakan layar atau perangkat digital. Untuk menciptakan ikatan keluarga yang lebih erat, Anda dapat mengajak anak mengikuti aktivitas seperti piknik, bermain permainan papan, atau bermain di luar rumah.
6. Berikan contoh
Penting untuk diingat bahwa anak belajar dengan mengobservasi pengasuh mereka. Pastikan Anda membatasi kebiasaan di depan layar, dan berusahalah untuk memberi contoh yang baik. Batasi screen time Anda sendiri, dan lakukanlah aktivitas lain, agar Anda dapat menginspirasi anak untuk melakukan hal yang sama.
7. Buat area bebas perangkat digital dan layar
Anda dapat menentukan area tertentu di rumah yang tidak memperbolehkan penggunaan perangkat digital. Misalnya di ruang keluarga, ruang makan, dapur, dll. Hal ini akan membantu menumbuhkan interaksi keluarga yang berkualitas dan mendorong kebiasaan yang lebih sehat.
8. Berkomunikasi secara terbuka
Berbincanglah dengan anak Anda mengapa menyeimbangkan screen time itu hal yang penting. Jelaskan bahwa menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dapat memiliki dampak buruk, dan mengapa penting untuk melakukan aktivitas lain. Jaga agar percakapan ini mengalir, dan biarkan anak mengambil bagian dalam proses penentuan peraturan mengenai screen time.
Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai
Seiring dengan berkembangya teknologi, penting untuk memastikan anak Anda seimbang dalam hal perkembangan diri dan waktu yang dihabiskan di depan layar.
Tidak dapat dipungkiri bahwa screen time juga memiliki manfaat edukasional dan sosial yang luar biasa, yang belum pernah diketahui sebelumnya. Mencari keseimbangan ini membutuhkan kewaspadaan, komunikasi terbuka, dan dedikasi untuk mendukung tumbuh kembang anak di era digital ini.
Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini, atau kunjungi Departemen Perawatan Anak di Rumah Sakit Pantai terdekat Anda.
Rumah Sakit Pantai telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.