Jerawat: Jenis, Gejala, dan Pengobatan

Apa itu jerawat?

Jerawat adalah kondisi kulit yang banyak ditemukan, yang terjadi ketika folikel rambut di bawah lapisan kulit tersumbat. Pori-pori tersumbat sebum, yaitu minyak yang mencegah kulit mengering, dan sel kulit mati, sehingga menyebabkan munculnya benjolan, yang umum disebut jerawat.

Jerawat umumnya muncul di wajah, namun juga dapat muncul di punggung, dada, dan bahu. Jerawat umumnya muncul di area:

  • Wajah: Muncul pada setiap orang yang berjerawat.
  • Punggung: Muncul pada lebih dari setengah populasi yang berjerawat.
  • Dada: Muncul pada sekitar 15% populasi yang berjerawat.

Apa saja jenis jerawat?

Tahukah Anda jika jerawat dapat muncul dalam berbagai jenis? Dokter menggunakan istilah komedo untuk menjelaskan kondisi folikel rambut yang membesar.

  • Whitehead: Bintik putih yang muncul akibat folikel rambut yang tersumbat, namun masih berada di bawah lapisan kulit.
  • Blackhead: Folikel rambut yang tersumbat ini akan terbuka ketika sampai di permukaan lapisan kulit. Blackhead memang tampak menghitam, namun bukan karena blackhead kotor melainkan karena udara yang membuat sebum berubah warna.
  • Papula: Benjolan yang meradang, yang umumnya tampak seperti bintik kecil berwarna pink dan lunak ketika disentuh.
  • Pustula atau jerawat biasa: Papula dengan benjolan putih atau berisi nanah kekuningan, berwarna merah di bagian dasarnya.
  • Jerawat nodul: Jerawat besar dan menyakitkan yang tumbuh di dalam lapisan kulit.
  • Jerawat nodul yang parah (terkadang disebut jerawat kistik): Jerawat berisi nanah yang besar dan menyakitkan.

Apa penyebab jerawat? 

Banyak yang berpikir bahwa jerawat disebabkan kotoran, makanan tertentu, atau kombinasi dari berbagai faktor lain. Namun, faktor-faktor tersebut bukanlah penyebab utama jerawat.

Dokter dan para peneliti menemukan bahwa jerawat dapat disebabkan oleh satu atau lebih faktor-faktor berikut:

  • Produksi minyak berlebih di pori-pori kulit.
  • Sel-sel kulit mati yag menumpuk di pori-pori.
  • Pertumbuhan bakteri dalam pori-pori.

Bagaimana cara mendiagnosis jerawat?

Jerawat umumnya didiagnosis lewat pemeriksaan fisik oleh tenaga kesehatan profesional, misalnya dokter spesialis kulit. Dokter akan menanyakan riwayat medis Anda, termasuk masalah kulit yang pernah diderita, riwayat jerawat dalam keluarga, dan faktor lain yang dapat menyebabkan jerawat, seperti stres, makanan, obat-obatan, dan perubahan hormon.

Dokter kemudian akan melangsungkan pemeriksaan fisik kulit Anda untuk mengetahui jenis dan tingkat keparahan jerawat. Tingkat keparahan jerawat akan membantu menentukan di mana Anda menjalani pengobatan dan jenis pengobatan yang disarankan.

Tingkat keparahan jerawat umumnya dikelompokkan sebagai berikut:

  • Ringan: Terdapat whitehead dan blackhead, serta sedikit papula dan pustula.
  • Sedang: Lebih banyak whitehead dan blackhead, dengan beberapa papula dan pustula.
  • Parah: Terdapat banyak papula, pustula, jerawat nodul atau kistik yang berukuran besar dan menyakitkan; bahkan terbentuk luka atau jaringan parut. 

Apa saja opsi pengobatan jerawat?

Pengobatan jerawat bertujuan untuk menyembuhkan jerawat yang sudah muncul, mencegah munculnya jerawat baru, serta menyembuhkan luka atau jaringan parut. Beberapa penyebab jerawat, seperti sel abnormal yang menumpuk di folikel, kadar sebum yang tinggi, bakteri, dan peradangan, dapat diatasi dengan obat-obatan.

Dokter Anda dapat menyarankan obat yang dapat dibeli bebas atau yang diresepkan dalam bentuk oral atau topikal yang dioleskan di kulit.

Perawatan topikal

  • Benzoil peroksida untuk mengurangi bakteri dan mencegah penyumbatan pori-pori. Tersedia dalam obat yang dapat dibeli bebas atau obat dengan resep.
  • Retinoid topikal, seperti tretinoin, adapalene, dan tazarotene, untuk membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan.
  • Antibiotik topikal, seperti klindamisin atau eritomisin, untuk mengurangi pertumbuhan bakteri dan peradangan.
  • Asam salisilat untuk membantu mengeksfoliasi kulit dan membersihkan pori-pori.

Obat topikal dalam berbagai bentuk, seperti gel, losion, krim, sabun, dan kapas. Namun, metode ini dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang, seperti iritasi, sensasi terbakar, atau kemerahan. Konsultasikan dengan dokter Anda terkait efek samping yang dialami. 

Obat-obatan oral

Dokter Anda dapat meresepkan obat-obatan oral pada beberapa individu, yang dapat meliputi:
  • Antibiotik, seperti doksisiklin, minosiklin, dan ertromisin, untuk mengurangi bakteri dan peradangan.
  • Pengobatan hormonal, seperti kontrasepsi oral dan antiandrogen untuk membantu wanita dengan kasus jerawat yang dipicu hormon.
  • Isotretinoin juga dapat diresepkan bagi pasien yang tidak merespon metode pengobatan lain. Obat ini mengurangi produksi sebum, membersihkan pori-pori, dan memiliki sifat antiradang.

Opsi terapeutik lainnya

  • Ekfoliasi kimiawi untuk pengelupasan kulit dan mengurangi jerawat.
  • Terapi cahaya dan laser untuk menargetkan bakteri dan peradangan, yang juga membantu mengatasi bekas jerawat.
  • Ekstraksi whitehead dan blackhead manual oleh dokter spesialis kulit.
  • Suntikan kortikosteroid untuk mengatasi peradangan dan ketidaknyamanan pada jerawat nodul atau jerawat kistik yang parah.

Apa yang bisa saya lakukan untuk mencegah dan mengatasi jerawat?

  • Gunakan sabun atau pembersih yang lembut, serta air hangat untuk mencuci bagian kulit yang berjerawat. Air yang terlalu panas atau dingin dapat memperparah jerawat Anda.
  • Jangan pernah mencoba mengeluarkan blackhead atau memencet bintik tersebut, karena hal ini dapat memperparah kondisi dan menimbulkan luka atau jaringan parut permanen.
  • Jangan gunakan riasan wajah, produk perawatan wajah, dan produk perlindungan terhadap sinar matahari yang berbahan dasar minyak. Mulai beralih ke produk non-komedogenik, karena produk ini lebih tidak berisiko menyumbat pori-pori kulit Anda.
  • Bersihkan riasan wajah sebelum tidur.
  • Gunakan pelembap bebas wewangian dan berbahan dasar air jika Anda memiliki kulit kering.
  • Berolahraga juga dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan keberhargaan diri Anda. Setelah berolahraga, segera mandi, karena jerawat dapat mengalami iritasi akibat keringat.
  • Sering-seringlah keramas, dan hindari rambut yang menutupi wajah Anda.

Banyak individu yang mengalami jerawat yang hilang timbul selama beberapa tahun sebelum akhirnya membaik seiring bertambahnya usia.

Ketika orang berkulit gelap memiliki luka atau jaringan parut, mereka dapat melihat adanya diskolorasi atau perubahan warna kulit setelah jerawat sembuh. Dokter Anda dapat menyarankan metode penanganan yang dapat membantu menghilangkan area yang menggelap. Penting untuk selalu menggunakan tabir surya untuk membantu penanganan jerawat dan mencegah area kulit yang menggelap.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Konsultasikan dengan dokter jika jerawat Anda memburuk, atau jerawat kambuh lagi. Tim dokter spesialis kulit (ahli dermatologi) yang ahli dan berdedikasi di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi guna menyediakan perawatan dan dukungan yang terbaik.

Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!