Topics
Mengapa COVID-19 menyebabkan nyeri sendi?
Selama fase akut infeksi, COVID-19 dapat menyebabkan nyeri sendi. Nyeri ini sering kali disertai dengan nyeri otot dan gejala COVID lainnya. Nyeri sendi dapat dirasakan di seluruh tubuh, meskipun sendi lokal seperti kaki, pergelangan kaki, lutut, dan bahu lebih terpengaruh pada beberapa individu.
Alasan pasti mengapa COVID-19 menyebabkan nyeri sendi masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa penjelasan potensial. Salah satu kemungkinannya adalah bahwa nyeri sendi diakibatkan oleh respons kekebalan tubuh terhadap virus. Respons kekebalan ini dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk pada persendian, yang menyebabkan nyeri dan kekakuan.
Penting untuk diperhatikan bahwa nyeri sendi bukanlah gejala umum COVID-19, dan tidak semua orang dengan COVID-19 akan mengalaminya.
Bagaimana cara mengelola nyeri sendi?
Selain istirahat dan olahraga yang cukup, dokter mungkin menyarankan hal berikut untuk meredakan nyeri:
- Obat-obatan termasuk parasetamol atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen. Pastikan untuk mengikuti instruksi dokter Anda sebelum mengonsumsi obat-obatan ini.
- Terapi panas dan dingin dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan.
Berapa lama nyeri sendi berlangsung setelah COVID-19?
Kondisi setelah infeksi COVID-19 bervariasi pada setiap orang, tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat keparahan infeksi, usia, dan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Setelah sembuh dari COVID-19, nyeri sendi dapat bertahan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Pada beberapa kasus, nyeri sendi dapat berlangsung selama beberapa bulan atau lebih.
Sangat penting untuk mencari pertolongan medis jika nyeri sendi terus berlanjut setelah COVID-19, karena ini mungkin merupakan indikasi komplikasi yang tersembunyi atau infeksi sekunder.
Apa yang harus dilakukan jika saya masih mengalami nyeri sendi pasca COVID-19?
Jika Anda masih mengalami nyeri sendi meskipun sudah sembuh dari COVID-19, Anda harus mencoba melakukan aktivitas sebelum COVID-19 sesegera mungkin.
Adalah hal yang umum untuk menghindari aktivitas apa pun ketika mengalami nyeri, tetapi ketidakaktifan dan istirahat yang berlebihan dapat memperburuk masalah sendi dan otot. Sebaliknya, meningkatkan aktivitas fisik dapat membantu Anda mencegah kelemahan otot dan nyeri yang semakin parah. Anda bisa melakukannya secara bertahap dengan mondar-mandir sembari memulihkan tenaga.
Penting untuk berdiskusi dengan dokter Anda sebelum memulai perawatan apa pun untuk nyeri sendi setelah COVID-19, karena mereka dapat membantu Anda menentukan opsi pengobatan yang paling tepat.
Di bawah ini adalah beberapa langkah yang direkomendasikan.
Latihan kekuatan dan fleksibilitas
Latihan kekuatan dan fleksibilitas dapat membantu pergerakan dan mengurangi nyeri sendi dan otot. Anda dapat mencoba peregangan, yoga, tai chi, karet resistensi, dan angkat beban jika Anda ingin melakukannya.
Anda juga dapat tetap aktif dengan melakukan kegiatan seperti berkebun dan berjalan-jalan. Setelah Anda merasa lebih baik, bersepeda dan berjalan menanjak dapat ditambahkan ke dalam daftar.
Pikiran positif
Memiliki pikiran positif dapat membantu mengurangi nyeri dan membantu Anda mengatasi gejala-gejala yang Anda alami secara lebih efektif. Jalan Anda menuju pemulihan mungkin panjang, tetapi semua itu akan sepadan.
Obat-obatan
Obat pereda nyeri dan salep topikal dapat membantu mengatasi nyeri sendi. Jika Anda mengonsumsi pereda nyeri, pastikan untuk mengikuti dosis yang diresepkan oleh dokter Anda.
Buat janji temu di Pantai Hospital
Tim dokter spesialis pakar Ortopedi yang penuh dedikasi di Pantai Hospital siap untuk menerima kunjungan konsultasi serta memberikan perawatan dan bantuan terbaik. Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki masalah atau pertanyaan mengenai nyeri otot dan sendi akibat COVID-19.
Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.
