Topics
Jantung manusia adalah organ luar biasa yang terus menerus memompa darah ke seluruh tubuh, menyuplai oksigen dan nutrisi yang penting untuk tetap hidup. Memantau detak jantung dapat memberikan informasi penting mengenai kesehatan kardiovaskular seseeorang.
Pada panduan komprehensif ini, kami akan menganalisis beberapa aspek detak jantung, serta menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Kami juga akan menjelaskan penyebab detak jantung yang tidak normal, serta kapan Anda harus mencari bantuan medis. Kami juga menyediakan tips untuk menjaga detak jantung yang sehat.
Bagaimana Cara Jantung Bekerja, dan Mengapa Jantung Berdetak?
Jantung adalah organ berotot yang berperan sebagai pompa darah yang kompleks dan intuitif, mengalirkan darah melalui sistem peredaran tubuh ke berbagai organ tubuh. Jantung berdetak secara ritmis, yang mampu menjaga darah terus mengalir.
Siklus jantung dimulai saat serambi (atrium) kanan menerima darah kotor (darah yang kekurangan oksigen) dari tubuh. Ruang ini berperan sebagai wadah sebelum darah masuk ke bilik (ventrikel) kanan, yang kemudian memompa darah ke paru-paru untuk diberi oksigen. Darah lalu mengalir ke serambi kiri, kemudian ke bilik kiri, yang, saat ia berkontraksi, akan mendorong darah kaya oksigen ke pembuluh arteri, sehingga memastikan oksigen dan nutrisi tersalurkan ke organ-organ vital.
Kontraksi jantung yang ritmis diawali dan dikoordinasi oleh impuls listrik dari nodus sinoatrial (SA), atau juga dikenal sebagai alat pacu jantung yang alami. Nodus SA yang sehat dapat menyesuaikan dan mengubah detak jantung sesuai kebutuhan. Maka, ketika tubuh membutuhkan curah jantung yang lebih tinggi, detak jantung umumnya menjadi lebih cepat untuk memenuhi permintaan tersebut.
Apa Itu Detak Jantung?
Detak jantung merujuk pada berapa kali jantung berkontraksi dalam satu menit, umumnya diukur dengan unit detak per menit (beats per minute/bpm). Detak jantung disebut sebagai salah satu indikator kunci kesehatan kardiovaskular dan kesejahteraan individu secara keseluruhan.
Rentang detak jantung yang normal untuk orang dewasa adalah 60-100 bpm. Detak jantung yang rendah terkadang (walau tidak selalu) mengindikasikan kesehatan kardiovaskular yang lebih prima.
Memantau detak jantung penting untuk menilai tingkat kebugaran, mengelola stres, dan mengidentifikasi kemungkinan adanya masalah kesehatan. Faktor-faktor, seperti aktivitas fisik, stres, dan usia, juga akan mempengaruhi laju detak jantung.
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Detak Jantung?
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi detak jantung, yaitu:
- Usia: Laju detak jantung akan menurun seiring usia. Pada masa kanak-kanak, jantung cenderung berdetak lebih cepat. Seiring usia, detak nadi umumnya menurun menjadi sekitar 70-100 detak per menit pada usia remaja, sementara orang yang lebih tua dapat mencatatkan detak jantung saat istirahat dalam kisaran 60-100 detak per menit. Hal ini terjadi, antara lain, karena adanya perubahan pada sistem impuls dan berkurangnya respon terhadap hormon.
- Level aktivitas: Laju detak jantung Anda berbeda saat istirahat dibandingkan saat Anda bergerak aktif. Detak jantung Anda saat beristirahat lebih rendah, dan dapat dijadikan acuan untuk pengukuran. Saat berolahraga, laju detak jantung meningkat untuk menyuplai lebih banyak oksigen untuk otot. Sejalan dengan ini, mereka yang memiliki gaya hidup sedenter dapat mencatatkan laju detak jantung yang lebih rendah.
- Tingkat kebugaran: Tingkat kebugaran mempengaruhi laju detak jantung; individu yang lebih bugar kadang memiliki laju detak jantung saat istirahat yang lebih rendah. Pada individu yang memiliki tingkat kebugaran yang tinggi, detak jantung saat istirahat dapat mencapai 40-50 bpm. Olahraga rutin meningkatkan stroke volume (volume sekuncup) jantung, memungkinkan organ ini memompa darah lebih efisien dan menyuplai oksigen. Peningkatan efisiensi ini membuat tubuh tidak membutuhkan laju detak jantung saat istirahat yang cepat, sehingga membuat detak lebih rendah dan lebih sehat pada orang-orang yang fisiknya bugar.
- Emosi: Stres, kecemasan, dan emosi intens lainnya dapat meningkatkan detak jantung. Respon "flight or flight" (respon stres) tubuh meningkatkan laju detak jantung untuk bersiap akan potensi ancaman. Analogi sederhananya adalah lonjakan laju detak jantung yang dirasakan ketika merasa takut atau terkejut.
- Obat-obatan dan stimulan: Obat-obatan tertentu, kafein, dan nikotin dapat mempengaruhi detak jantung. Stimulan seperti kafein dan nikotin, dapat meningkatkan detak jantung sementara; sementara itu, ada beberapa obat yang mempercepat atau melambatkan detak jantung.
Apa Saja Jenis Kondisi Detak Jantung yang Tidak Wajar?
Memahami kapan laju detak jantung disebut tidak wajar penting untuk menjaga kesehatan. Terdapat tiga kategori utama kondisi detak jantung tidak wajar:
Detak jantung tidak teratur atau aritmia
Aritmia merujuk pada detak jantung tidak teratur, entah terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau ritme yang tidak tentu. Beberapa faktor, seperti penyakit jantung, ketidakseimbangan elektrolit, penyakit tiroid, infeksi, dan demam, dapat memicu kondisi tersebut.
Aritmia kadang (walaupun tidak selalu) menyebabkan jantung berdebar, rasa tidak nyaman di dada, pusing, atau pingsan. Aritmia yang parah dapat berpotensi menghambat kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efisien, sehingga meningkatkan tisiko strok atau gagal jantung. Opsi pengobatan meliputi obat-obatan, perubahan gaya hidup, atau intervensi medis yang ditujukan untuk mengembalikan ritme jantung yang normal.
Terlalu lambat atau bradikardia
Bradikardia adalah kondisi detak jantung saat istirahat yang terlalu rendah, umumnya di bawah 60 detak per menit pada orang dewasa. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk obat-obatan tertentu, penyakit jantung, penyakit tiroid, atau masalah pada sistem impuls jantung.
Bradikardia ringan umumnya dapat ditangani dengan baik, dan sering kali tidak bergejala. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat berujung pada gejala-gejala, seperti kelelahan, pusing, atau pingsan. Pada kasus brakikardia yang parah, kondisi ini dapat menghambat efektivitas jantung dalam memompa darah, sehingga mengharuskan adanya intervensi medis, seperti alat pacu jantung (atau baterai jantung) untuk membantu mengontrol ritme jantung dan mengembalikan detak jantung yang normal.
Terlalu cepat atau takikardia
Takikardia adalah kondisi laju detak jantung yang meningkat, umumnya melampau 100 detak per menit pada orang dewasa saat beristirahat. Kondisi ini dapat disebabkan oleh stres, demam, anemia, penyakit tiroid, atau penyakit lain terkait jantung. Takikardia dapat menyebabkan jantung berdebar, sesak napas, dan pusing.
Kondisi ini dapat membebani jantung, sehingga meningkatkan kemungkinan komplikasi, seperti pembentukan gumpalan darah atau gagal jantung. Pilihan pengobatan juga dapat bervariasi berdasarkan pada penyebab dan tingkat keparahannya.
Takikardia ringan kadang muncul tanpa gejala, dan tidak membutuhkan pengobatan sama sekali, kecuali menerapkan gaya hidup sehat dan berolahraga secara rutin. Namun, pada kasus tertentu, terutama ketika disertai gejala, obat-obatan atau prosedur medis dapat diterapkan untuk memperbaiki ritme jantung yang tidak teratur.
Apa Saja Penyebab Kondisi Detak Jantung Tidak Wajar?
Beberapa faktor dan kondisi dapat berujung pada laju detak jantung yang tidak wajar. Berikut adalah beberapa penyebab utamanya:
- Kondisi medis: Penyakit-penyakit yang menyerang jantung, seperti penyakit arteri koroner, penyakit katup jantung, dan kelainan jantung bawaan, dapat mengganggu ritme jantung normal dan menyebabkan detak jantung menjadi tidak wajar. Beberapa penyebab medis lain termasuk infeksi dan penyakit tiroid yang parah. Beberapa orang mengidap kelainan pada sirkuit atau saluran sinyal listrik jantung, dan kondisi ini dapat mengharuskan adanya obat-obatan atau prosedur untuk memperbaikinya.
- Faktor eksternal, seperti suhu esktrem: Terpapar suhu panas atau dingin yang ekstrem dapat mengganggu detak nadi. Hipotermia menyebabkan detak jantung melambat, sementara sengatan panas (heatstroke) berpotensi menyebabkan takikardia.
- Bekerja terlalu keras atau latihan berlebihan: Beraktivitas fisik tanpa istirahat dan pemulihan yang cukup dapat menyebabkan takikardia. Faktor ini sangat perlu diperhatikan oleh atlet dan individu yang berolahraga berat.
- Dehidrasi dan ketidakseimbangan hormon: Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, seperti kalium dan natrium, dapat mengganggu ritme jantung dan menyebabkan detak jantung tidak wajar.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Mengenali tanda-tanda yang mengindikasikan adanya kebutuhan untuk segera mendapatkan perawatan medis sangat penting untuk melindungi kesehatan jantung Anda. Jika Anda mengalami satu di antara gejala-gejala ini, segeralah mencari bantuan medis:
- Nyeri atau rasa tidak nyaman di dada yang tidak kunjung hilang atau terus kambuh.
- Sesak napas yang parah.
- Pingsan atau hilang kesadaran.
- Detak jantung cepat atau tidak teratur.
- Pusing atau sempoyongan.
- Kelelahan yang tanpa sebab, atau tubuh terasa lemah.
Penting untuk mengingat bahwa tidak semua penyakit jantung diasosiasikan dengan gejala. Maka, pemeriksaan dan pemantauan detak jantung secara rutin dapat menjadi kunci mengindentifikasi dan menangani masalah jantung sebelum menjadi kondisi yang tidak wajar atau tidak sehat.
Bagaimana Menjaga Detak Jantung Sehat?
Menjaga laju detak jantung yang sehat penting untuk kesehatan secara umum. Terdapat beberapa tips untuk membantu Anda mencapai dan menjaga laju detak jantung yang sehat.
- Olahraga rutin: Beraktivitas secara fisik membantu memperkuat jantung Anda dan menurunkan laju detak jantung Anda.
- Tetaplah terhidrasi: Hidrasi yang cukup akan mendukung kesehatan kardiovaskular dan membantu menjaga laju detak jantung yang stabil.
- Batasi asupan kafein dan berhentilah merokok: Batasi konsumsi kafein dan hindari produk nikotin lain, karena zat ini menyebabkan laju detak jantung meningkat.
- Kelola stres: Cobalah teknik relaksasi, seperti bernapas yang dalam, meditasi, dan yoga membantu mengurangi stres, dan dampaknya kepada laju detak jantung.
Apa Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai Detak Jantung?
Berapa kisaran detak jantung yang tidak sehat bagi wanita?
Detak jantung yang wajar adalah sekitar 60-100 kali per menit saat beristirahat. Detak jantung yang terus menyimpang dari kisaran normal tersebut dapat memerlukan bantuan medis.
Berapa kisaran detak jantung yang tidak sehat bagi pria?
Detak jantung tidak wajar bagi pria juga sama dengan kisaran pada wanita, umumnya di bawah 60 atau 100 bpm saat istirahat. Namun, penyimpangan dari kisaran normal tersebut dapat mengindikasikan adanya kondisi yang sudah diderita sebelumnya.
Berapa kisaran detak jantung yang tidak sehat bagi anak-anak?
Laju detak jantung yang tidak wajar pada anak-anak bergantung pada usianya. Pada balita di bawah 1 tahun, detak jantung yang berada jauh di atas atau di bawah rata-rata laju detak jantung istirahat kisaran 110-150 bpm dianggap tidak wajar.
Pada usia kanak-kank, detak jantung yang jauh melampaui rata-rata laju detak jantung istirahat untuk elompok usianya juga disebut tidak wajar. Misalnya, detak jantung yang jauh lebih tinggi atau rendah dari rata-rata laju detak jantung istirahat 70-100 bpm pada remaja awal dapat mengindikasikan adanya potensi masalah medis. Tenaga kesehatan profesional juga harus memeriksanya.
Apa itu laju detak jantung yang tidak normal saat berolahraga?
Saat berolahraga, detak jantung yang sehat dapat bervariasi, tergantung intensitas olahraga dan tingkat kebugaran individu. Namun, laju detak jantung yang lebih tinggi dari detak jantung maksimal untuk kelompok usia tertentu dapat menjadi kondisi yang patut dikhawatirkan.
Untuk menentukan detak jantung maksimum saat berolahraga yang aman untuk Anda, kurangi usia Anda dari 220. Misalnya, jika Anda berusia 40 tahun, detak jantung saat olahraga Anda seharusnya tidak melebihi 180 detak per menit.
Apakah detak jantung yang tinggi dapat menyebabkan serangan jantung?
Detak jantung istirahat yang terus berada dalam level tinggi, dikenal dengan takikardia, dapat membebani jantung dan meningkatkan risiko masalah terkait jantung. Namun, hal ini bukan menjadi penyebab utama serangan jantung. Serangan jantung disebabkan oleh sumbatan di arteri koroner, sehingga menghambat aliran darah ke jantung otot.
Jadwalkan Janji Temu di Rumah Sakit Pantai
Memahami apa yang disebut detak jantung yang tidak wajar serta faktor yang mempengaruhinya sangat penting untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
Pemantauan rutin, gaya hidup sehat, dan bantuan medis yang sigap saat dibutuhkan dapat membantu memastikan jantung Anda dapat terus berdetak dengan stabil, sehingga mampu menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan.
Berbagai cabang Rumah Sakit Pantai di Malaysia menawarkan paket skrining jantung yang menyeluruh, termasu monitoring detak jantung.
Ingat, selalu terdapat perbedaan tiap individu; maka, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional/ahli kardiologi agar mendapat rekomendasi yang dipersonalisasi.
Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini untuk berkonsultasi, atau kunjungi Layanan Perawatan Kardiologi kami di Rumah Sakit Pantai terdekat.
Rumah Sakit Pantai telah diakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas layanan.
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh Dokter Spesialis Kardiologi, Dr Timothy James Watson @ Ibrahim Abdul-Aziz.