Infeksi Bakteri vs Virus

Apa yang dimaksud dengan infeksi bakteri dan virus?

Bakteri dan virus dapat menyebabkan infeksi ringan hingga berat. Penting sekali untuk membedakan infeksi bakteri dan virus karena kedua jenis infeksi itu memerlukan perawatan yang berbeda.

Ada beberapa persamaan antara virus dan bakteri, antara lain:

• Keduanya terlalu kecil untuk dilihat secara kasatmata.
• Keduanya sering menyebar atau ditularkan dengan cara yang sama seperti melalui batuk, bersin, dan kontak fisik dengan individu yang terinfeksi.

Contoh-contoh penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri:

• Tuberkulosis (TBC)
• Infeksi saluran kemih

Contoh-contoh penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus:

• Influenza (infeksi saluran pernapasan)
• COVID-19
• Human Immunodeficiency Virus (HIV)
• Rotavirus
• Hepatitis A, B
• Cacar air

Penyakit-penyakit tertentu seperti radang paru-paru (pneumonia) dan radang selaput otak (meningitis) dapat disebabkan oleh bakteri atau virus.

Infeksi virus dan bakteri memiliki gejala yang mirip seperti demam, flu, batuk, diare, muntah, badan pegal-pegal, sakit tenggorokan, lesu.

Ingat bahwa kedua infeksi ini hanya dapat dibedakan dengan melakukan tes darah atau urin untuk memastikan diagnosis. Tes kultur terkadang dilakukan untuk mengidentifikasi jenis bakteri atau virus yang menyebabkan infeksi.

Perawatan apa yang tersedia untuk mengobati infeksi bakteri dan virus?

Infeksi bakteri biasanya diobati dengan antibiotik karena obat jenis ini berfungsi untuk menghancurkan bakteri atau mencegah pertumbuhan bakteri.

Namun, karena resistensi antibiotik juga akan ikut meningkat, antibiotik hanya boleh digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada kasus yang berat.

Tidak ada perawatan khusus untuk infeksi virus. Biasanya, infeksi virus akan ditangani dengan mengobati gejalanya. Perawatan semacam ini sering kali memerlukan penggunaan obat nyeri yang dijual bebas untuk meredakan gejala-gejala seperti nyeri, demam, dan lesu.

Antivirus adalah obat yang digunakan untuk melawan infeksi virus. Antivirus hanya digunakan untuk infeksi virus tertentu seperti hepatitis, influenza. dan herpes.

Vaksin memberikan perlindungan terhadap virus tertentu dengan membuat sistem kekebalan mengenali dan menyerang virus tertentu.

Ingat: Antibiotik tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi virus. Resistensi antibiotik akan diperburuk oleh penggunaan antibiotik yang tidak tepat untuk mengobati infeksi virus.

Membuat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Dalam beberapa kasus, kedua jenis infeksi itu cukup suit dibedakan karena memiliki gejala yang serupa, yaitu seperti flu biasa.

Flu biasa mungkin tidak akan sampai mengancam jiwa bagi kebanyakan orang. Namun, jika Anda mengalami gejala lain yang tidak Anda ketahui, keputusan paling bijak adalah membuat janji temu dan berkonsultasi dengan dokter Anda untuk segera mendapatkan perawatan medis.

Referensi

1. Ansorge, R., Infeksi Bakteri dan Virus, WebMD, 17 April 2021. Tersedia di https://www.webmd.com/a-to-z-guides/bacterial-and-viral-infections [https://www.merriam-webster.com/words-at-play/virus-vs-bacteria-differenceDiakses pada 15 Agustus 2022]
2. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Jawabannya Bukan Selalu Antibiotik, CDC, 8 November 2021. Tersedia di https://www.cdc.gov/patientsafety/features/be-antibiotics-aware-infographic.html [Accessed 15 Aug 2022]
3. ESWI, Perbedaaan antara Vaksin, Antivirus, dan Antiviotik, ESWI (European Scientific Working Group on Influenza). Tersedia di https://eswi.org/knowledge-center/difference-between-vaccines-antivirals-and-antibiotics/ [Accessed 15 Aug 2022]