Pneumonia adalah infeksi pada satu atau kedua paru-paru. Penyakit ini menyebabkan kantung udara di paru-paru Anda terisi cairan atau nanah.
Artikel ini menjelaskan 4 gejala utama pneumonia yang harus diwaspadai. Mengenali gejala tersebut sejak dini dapat membantu Anda mendapatkan bantuan medis dengan cepat dan penanganan yang efektif, sehingga mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Batuk yang tidak kunjung sembuh adalah salah satu gejala awal pneumonia yang paling umum. Walaupun beberapa penyakit juga memiliki gejala batuk, batuk yang diasosiasikan dengan pneumonia umumnya berbeda dalam hal durasi dan tingkat keparahannya.
Sesak napas adalah salah satu gejala utama pneumonia, menandakan bahwa infeksi menyerang kemampuan paru-paru Anda menukar oksigen dengan efisien. Gejala ini dapat bervariasi, dari ringan hingga berat, dan sangat berbahaya bagi individu yang memiliki masalah kesehatan.
Demam dan menggigil juga merupakan gejala umum pneumonia, mengindikasikan bahwa tubuh tengah melawan infeksi berat. Demam akibat pneumonia kadang muncul tiba-tiba, mencapai suhu 38.8°C (102°F) atau lebih, terutama pada kasus pneumonia akibat bakteri. Demam ini kadang disertai dengan berkeringat dan menggigil, membuat pasien merasa lemas dan kelelahan.
Pneumonia sering kali membuat pasien merasa lelah dan lemas. Pasien dapat merasa tidak memiliki tenaga dan kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari, seperti makan, mandi, bahkan bangun dari tempat tidur. Kelelahan akibat pneumonia dapat terasa selama beberapa minggu, bahkan setelah infeksi sembuh, terutama pada dewasa lanjut usia atau individu yang memiliki masalah kesehatan lain. Gejala ini juga dapat menjadi berbahaya jika dikombinasikan dengan gejala lain, seperti demam atau batuk. Penting untuk mencari bantuan medis jika kelelahan ini memburuk.
Pneumonia dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Pneumonia akibat infeksi bakteri adalah jenis pneumonia paling umum, dan biasanya terjadi setelah pilek atau flu. Pneumonia akibat infeksi virus umumnya lebih ringan, namun tetap dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, sedangkan pneumonia akibat jamur adalah kasus langka, namun kasus serius.
Ya, beberapa jenis pneumonia, terutama yang diakibatkan bakteri dan virus, menular dan dapat ditularkan lewat droplet saat pasien batuk atau bersin. Namun, pneumonia akibat jamur tidak menular.
Pneumonia didiagnosis menggunakan kombinasi pemeriksaan fisik, sinar-X dada, tes darah, dan terkadang kultur sputum untuk menentukan penyebabnya.
Pengobatan bergantung pada jenis pneumonia, dan dapat meliputi antibiotik untuk infeksi bakteri, obat antivirus untuk infeksi virus, dan pengobatan antijamur untuk infeksi jamur. Kasus pneumonia yang parah kadang membutuhkan rawat inap dan terapi oksigen.
Ya, vaksin bakteri pneumonia (misalnya vaksin pneumonia) dan vaksin flu dapat mengurangi risiko penyakit. Menjaga kebersihan juga dapat membantu mencegah pneumonia.
Mengenali gejala pneumonia sejak dini dapat memberikan efek yang mengubah hidup Anda. Jika Anda atau orang terkasih Anda mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, sesak napas, demam, kelelahan, atau kebingungan, segera cari bantuan medis. Pneumonia dapat memburuk dengan cepat, namun dengan perawatan medis yang tepat, pemulihan bukanlah hal yang mustahil.
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai pneumonia, hubungi kami untuk membuat jadwal temu di Rumah Sakit Pantai terdekat Anda untuk mendapatkan saran dari profesional agar dapat membantu mengawali perjalanan kesehatan Anda. Untuk membuat janji temu untuk menjalani skrining kesehatan, silakan hubungi pusat skrining kesehatan di Rumah Sakit Pantai terdekat Anda.
Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.