Meningitis: Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Meninges adalah selaput pelindung yang membungkus otak dan saraf tulang belakang. Meninges membentuk struktur serta menopang otak dan tulang belakang untuk melindungi dari cedera.

Meningitis adalah peradangan meninges. Meningitis lebih umum ditemukan pada bayi, anak-anak, remaja, dan dewasa muda, walaupun kondisi ini dapat menyerang segala usia.

Meningitis berbeda dengan ensefalitis. Meningitis adalah peradangan pada meninges atau selaput otak, sementara ensefalitis adalah peradangan pada otak itu sendiri. Meningitis merupakan kondisi serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Apa penyebab meningitis?

Meningitis dapat dibagi berdasarkan agen penyebabnya:

Meningitis virus

Meningitis akibat virus adalah jenis meningitis paling umum, dan biasanya lebih ringan dibandingkan meningitis bakteri Kondisi ini umumnya disebabkan oleh virus yang menyebabkan cacar air, influenza, gondongan, dan campak.

Individu dengan sistem imun tubuh yang baik biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, individu yang mengalami gejala meningitis harus segera mendapatkan bantuan medis, karena semua jenis meningitis dapat membahayakan kesehatan.

Meningitis bakteri 

Meningitis akibat infeksi bakteri dapat menghasilkan kondisi fatal dan membutuhkan intervensi medis segera. Beberapa jenis bakteri dapat menyebabkan meningitis.

Umumnya, tanda-tanda meningitis bakteri akan muncul 3-7 hari setelah terpapar bakteri. Namun, penting diingat bahwa hal tersebut tidak berlaku pada meningitis tuberkulosis (TB), yang gejalanya dapat muncul jauh setelah terpapar bakteri.

Beberapa bakteri juga dikaitkan dengan kondisi serius lainnya, yang disebut sepsis. Sepsis adalah respon ekstrem tubuh terhadap infeksi, yang menyebabkan kondisi kritis yang membahayakan jiwa. Sepsis terjadi ketika infeksi memicu serangkaian reaksi di dalam tubuh. Tanpa penanganan yang cepat, sepsis dapat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian.

Meningitis jamur

Meningitis akibat infeksi jamur jarang terjadi. Kondisi ini terjadi akibat individu yang menghirup spora jamur, yang kemudian terbawa hingga ke sistem saraf pusat (otak dan saraf tulang belakang). Meningitis akibat jamur lebih umum ditemukan pada individu dengan sistem imun tubuh yang lemah.

Meningitis parasit

Meningitis parasit disebabkan oleh parasit yang umumnya menginfeksi hewan, dan lebih jarang terjadi dibandingkan meningitis virus dan bakteri. Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan parasit ini dapat menimbulkan meningitis parasit.

Apa saja gejalanya?

Beberapa gejala umum meningitis meliputi:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Kaku pada leher
  • Sensitivitas cahaya (fotofobia)
  • Kebingungan
  • Mengantuk 
  • Nyeri sendi
  • Kejang 
  • Ruam (petekia) 

Gejala meningitis pada bayi berbeda dengan orang dewasa, dan lebih sulit dideteksi kemunculannya. Beberapa tanda yang harus diperhatikan pada bayi dengan dugaan meningitis meliputi:

  • Ubun-ubun (fontanel) yang lunak dan menonjol pada kepala bayi
  • Tidak nafsu makan
  • Mengantuk atau sulit bangun dari tidur
  • Lesu 
  • Suara tangisan melengking

Apa saja faktor risikonya?

Beberapa faktor risiko meningitis meliputi:

  • Bayi dan anak kecil.
  • Remaja dan dewasa muda.
  • Lansia.
  • Sistem imun tubuh yang lemah (misalnya akibat HIV, kanker, atau obat-obatan yang menekan kinerja sistem imun tubuh).
  • Vaksinasi yang tidak lengkap.
  • Penyalahgunaan alkohol.

Apakah meningitis menular?

Walaupun meningitis sendiri tidak menular, organisme pemicu infeksi yang menyebabkan penyakit ini dapat menular. Sebagian besar bakteri dan virus penyebab meningitis dapat menyebar dari satu individu kepada individu lain. 

Bagaimana cara diagnosisnya?

Meningitis umumnya didiagnosis melalui kombinasi peninjauan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes diagnostik. Saat peninjauan riwayat medis, dokter akan menanyakan Anda mengenai gejala, riwayat penyakit terbaru, dan kemungkinan paparan terhadap infeksi.

Pemeriksaan fisik umumnya meliputi pemeriksaan tanda-tanda neurologis, seperti leher kaku, perubahan kondisi mental, dan sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia).

Tes diagnostik yang umumnya dilangsungkan untuk memastikan diagnosis meningitis meliputi:

  • Pungsi limbar (spinal tap) untuk mendeteksi tanda infeksi pada cairan serebrospinal (CSF).
  • Pemeriksaan darah
  • Pemindaian tomogrfi terkomputasi (CT scan) atau pencitraan resonansi magnetik (MRI).

Bagaimana cara pengobatannya?

Penanganan meningitis dapat bergantung pada agen penyebnya. Antara lain:

  • Antibiotik untuk meningitis bakteri.
  • Antivirus untuk berbagai jening meningitis virus.
  • Antifungal untuk meningitis jamur.
  • Steroid untuk mengurangi pembengkakan di sekitar otak jika ada.
  • Obat-obatan pereda nyeri.
  • Cairan infus (IV) untuk menjaga tetap terhidrasi.

Meningitis virus dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari. Setelah pengobatan, meningitis bakteri dan jamur dapat berlangsung selama beberapa hari, hingga satu minggu atau lebih. Pemulihan dari meningitis dapat membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, dan beberapa individu dapat mengalami komplikasi kesehatan jangka panjang.

Apa saja komplikasi meningitis?

  • Kehilangan pendengaran parsial atau total.
  • Kehilangan penglihatan parsial atau total.
  • Gangguan ingatan dan konsentrasi.
  • Kejang yang berulang.
  • Gangguan koordinasi, gerakan, dan keseimbangan.
  • Gangguan belajar dan perilaku (pada anak-anak).
  • Artritis (peradangan satu atau lebih sendi di tubuh).
  • Kehilangan anggota tubuh.

Apakah meningitis bisa dicegah?

Terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terjangkit meningitis.

  • Mematuhi jadwal vaksinasi (bagi bayi, anak, dan remaja).
  • Vaksinasi bakteri/virus penyebab meningitis (bagi para individu yang berisiko tinggi).
  • Antibiotik profilaksis bagi individu yang berisiko tinggi terhadap infeksi bakteri.
  • Menjaga kebersihan saat mempersiapkan makanan.
  • Menjaga kebersihan.
  • Menghindari kontak dekat dengan individu yang sedang kurang sehat.
  • Menghindari berenang di tempat yang terkontaminasi.
  • Menghindari konsumsi daging dan bogabahari mentah atau setengah matang.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Meningitis adalah kondisi medis yang serius, yang dapat membahayakan jiwa dan menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang. Penanganan sejak dini memungkinkan pasien pulih total dan mengurangi risiko konsekuensi jangka panjang.

Tim dokter spesialis saraf yang penuh dedikasi dan ahli di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk memberikan perawatan dan bantuan terbaik.

Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai meningitis. Kami memastikan Anda mendapatkan perawatan terbaik yang memungkinkan sesuai dengan kebutuhan Anda secara spesifik.

Rumah Sakit Pantaitelah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!