Menstruasi Tidak Teratur: Opsi Penanganan dan Pengobatan

Menstruasi tidak teratur bukanlah kondisi yang tidak wajar dialami para wanita. Penelitian di Malaysia menemukan bahwa siklus menstruasi yang abnormal (lebih dari 35 hari, antara 14-20 hari, atau pola menstruasi yang tidak teratur) ditemukan pada 37,2% remaja perempuan. Sebagian besar (74,6%) mengalami sindrom pramenstruasi, dan 69,4% lainnya mengalami dismenorea.

Menstruasi tidak teratur dapat terasa mengkhawatirkan, namun terdapat opsi penanganan dan pengobatan yang efektif.

Apa Saja Klasifikasi Menstruasi Tidak Teratur?

Terminologi untuk menggambarkan kelainan menstruasi telah berkembang dari waktu ke waktu. Sebelumnya, istilah yang digunakan adalah menoragia, metrorrhagia, polimenorea, hipermenorea, oligomenorea, dan perdarahan uterus disfungsional.

Namun, istilah yang lebih baru telah diadopsi untuk memberikan klasifikasi yang lebih terstandardisasi dan tepat untuk menstruasi tidak teratur.

Frekuensi menstruasi tidak normal

Frekuensi menstruasi tidak normal mencakup:

  • Sering: Periode perdarahan dengan interval <24 hari
  • Jarang: Periode perdarahan dengan interval >38 hari
  • Tidak ada: Amenorea primer (tidak mengalami haid pertama pada usia 15 tahun) atau amenorea sekunder (terhentinya menstruasi spontan selama 6 bulan pada pasien yang sebelumnya pernah mengalami menstruasi).

Pendarahan menstruasi tidak teratur

Berdasarkan usia pasien, pendarahan yang tidak teratur didefinisikan sebagai:

  • Variasi panjang siklus >9 hari untuk usia 18 hingga 25 tahun
  • Variasi panjang siklus >7 hari untuk usia 26 hingga 41 tahun
  • Variasi panjang siklus >9 hari untuk usia 42 hingga 45 tahun

Menstruasi berkepanjangan

Menstruasi yang secara konsisten berlangsung selama lebih dari 8 hari.

Apa Saja Penyebab Menstruasi Tidak Teratur?

Menstruasi tidak teratur adalah hal yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi:

  • Selama masa pubertas, menstruasi mungkin berlangsung secara tidak teratur selama 2 tahun pertama.
  • Awal menopause (antara usia 45 dan 55 tahun).
  • Ketidakseimbangan hormon.
  • Kondisi kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (Polycystic Ovary Syndrome/PCOS), endometriosis, penyakit tiroid, dan fibroid uterus.
  • Obat-obatan tertentu, seperti streoid dan antikoagulan (pengencer darah), dapat mempengaruhi menstruasi dan membuat menstruasi tidak teratur, berlangsung lebih lama, dan kadang pendarahannya lebih hebat. Umumnya, ini terjadi jika obat tersebut digunakan berkepanjangan.
  • Faktor gaya hidup, mencakup stres, olahraga berlebihan, dan penurunan berat badan yang signifikan.

Kondisi medis yang menyebabkan menstruasi tidak teratur

Beberapa kondisi medis yang menyebabkan menstruasi tidak teratur, meliputi: 

  • Sindrom ovarium polikistik (Polycystic Ovary Syndrome/PCOS): PCOS adalah masalah hormon yang mempengaruhi wanita dalam masa reproduksinya. Kondisi ini dapat menyebabkan menstruasi yang jarang, atau berlangsung lama. Ovarium memproduksi androgen dalam jumlah tinggi, yaitu hormon seks laki-laki, yang umumnya jumlahnya lebih rendah. 
  • Endometriosis: Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri menstruasi yang berpotensi menghambat aktivitas sehari-hari, nyeri saat atau setelah berhubungan seks, nyeri pelvis, dan dapat menyulitkan Anda untuk hamil. 
  • Hipotiroidisme dan hipertiroidsme: Hipotiroidisme terjadi kerika kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon. Hipertiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid berlebihan.
  • Kanker uterus atau ovarium: Terkadang, menstruasi yang tidak teratur bisa mengindikasikan adanya kondisi mendasar yang lebih serius, seperti kanker serviks atau rahim. Kanker uterus terjadi ketika sel-sel abnormal muncul dan menyebar tidak terkendali dalam uterus. Kanker ovarium adalah pembelahan diri sel-sel ovarium yang tidak terkendali. 

Faktor gaya hidup yang menyebabkan menstruasi tidak teratur

  • Stres: Siklus menstruasi dipengaruhi secara signifikan oleh kortisol, hormon stres. Kortisol dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, pendarahan dalam jumlah sedikit, atau tidak menstruasi, tergantung pada bagaimana tubuh mengelola stres.
  • Olahraga berlebihan: Olahraga berlebihan dapat menyebabkan perubahan hormon yang menyebabkan luruhnya endometrium uterus. Hal ini menghasilkan darah menstruasi yang agak gelap atau pekat, dengan pendarahan yang lebih ringan dari menstruasi pada umumnya. Tidak mengalami menstruasi karena berolahraga berlebihan disebut amenorea akibat olahraga.
  • Penurunan berat badan yang signifikan: Amenorea hipotalamus terjadi ketika hipotalamus mengurangi atau menghentikan produksi hormon pelepas gonadotropin (GnRH), hormon yang mengatur siklus menstruasi. Kondisi ini umumnya dikaitkan dengan faktor-faktor, seperti berat badan rendah (umumnya didefinisikan dengan 10% di bawah berat badan ideal), persentasi lemak tubuh rendah, gangguan makan seperti anorexia nervosa atau bulimia nervosa, tekanan emosional, olahraga fisik yang intens, dan kondisi medis atau penyakit tertentu.

Bagaimana Cara Diagnosis Menstruasi Tidak Teratur?

Praktisi kesehatan Anad akan menanyakan riwayat medis dan melangsungkan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis menstruasi tidak teratur. Beberapa tes jugaperlu dilakukan, seperti:

  • Tes kehamilan untuk pada wanita yang menstruasinya berhenti.
  • Tes darah untuk mengukur kadar hormon estrogen, progesteron, perangsang folikel (follicle-stimulating hormone/FSH), luteinisasi (luteinising hormone/LH), tiroid, dan prolaktin. 
  • Histeroskopi memungkinkan dokter memeriksa uterus menggunakan kamera kecil untuk mengidentifikasi dan menangani penyebab menstruasi tidak teratur.
  • Biopsi endometrium untuk mengambil sampel jaringan dari lapisan uterus (endometrium) untuk diperiksa lebih lanjut.
  • Pemindaian Pencitraan Resonansi Magnetik (Magnetic Resonance Imaging/MRI) dapat dilakukan, terutama ketika terdapat dugaan kelainan kelenjar hipotalamus atau pituitari di otak.

Apa Saja Metode Pengobatan Menstruasi Tidak Teratur?

Opsi pengobatan akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Di antaranya:

  1. Perubahan gaya hidup

    Berikut adalah tips terkait gaya hidup yang dapat membantu mengatur menstruasi Anda:

    • Berolahraga secukupnya dan konsumsi diet seimbang. Alih-alih menerapkan diet ketat yang secara signifikan mengurangi makanan dan konsumsi kalori, cobalah menurunkan berat badan secara perlahan.
    • Tidur malam yang cukup sangatlah penting.
    • Terapkan metode relaksasi dan mengurangi stres.
    • Kurangi olahraga yang terlalu lama atau terlalu berat.
    • Ikuti petunjuk pada tablet atau alat kontrasepsi.
    • Ganti tampon atau pembalut setiap 4-6 jam untuk mencegah toxic shock syndrome dan infeksi.
    • Konsultasikan dengan ginekolog dan dokter umum untuk mendapatkan pemeriksaan rutin.
  2. Terapi hormon

    Metode-metodenya meliputi pil KB, IUD (intrauterine device), KB koyo, cincin vagina, atau terapi progesteron (progestin). Obat-obatan juga dapat membantu mengontrol pendarahan menstruasi, mengurangi nyeri, dan mengembalikan keseimbangan hormon.

  3. Obat-obatan

    Tergantung pada penyebab di balik menstruasi tidak teratur, obat-obatan dapat diberikan untuk menangani kondisi atau gejala tertentu. Sebagai contoh, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat membantu meringankan nyeri menstruasi, sementara metformin dapat diberikan untuk menangani resistensi insulin pada penderita PCOS.

  4. Intervensi bedah

    Pada beberapa kasus, intervensi bedah perlu dilakukan untuk menangani masalah struktural yang menyebabkan menstruasi tidak teratur. Msalnya, pengangkatan fibroid uterus atau pengobatan lesi endometriosis bisa disarankan untuk dilakukan.

Kapan Menstruasi Tidak Teratur Menjadi Masalah Serius?

Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda segera setelah Anda menyadari adanya masalah dengan menstruasi Anda, seperti:

  • Kram perut parah berkepanjangan sebelum, selama, atau setelah menstruasi.
  • Pendarahan menstruasi hebat yang tidak wajar atau adanya gumpalan darah yang besar.
  • Keluarnya cairan berbau tidak sedap dari vagina.
  • Menstruasi yang secara konsisten berlangsung lebih dari 7 hari.
  • Pendarahan vagina atau flek sebelum atau setelah menopause.
  • Menstruasi yang menjadi tidak teratur setelah biasanya mengalami menstruasi yang teratur.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Pantai

Menstruasi tidak teratur dapat terjadi karena berbagai sebab. Penting untuk memperhatikan perubahan tiba-tiba pada siklus menstruasi Anda, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat haid. 

Jika Anda menyadari ada perubahan atau muncul gejala, diskusikan dengan dokter Anda. Dokter Anda akan membantu menentukan penyebab yang mendasarinya, dan memberikan pengobatan yang tepat, jika dibutuhkan.

Hubungi kami untuk membuat janji temu dengan tim dokter spesialis ginekologi kami hari ini, atau ketahui lebih lanjut mengenai Layanan Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Pantai terdekat Anda.

Rumah Sakit Pantai telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!