Alopecia Areata: Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Alopecia areata adalah kondisi yang terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang folikel rambut, dan berujung pada kerontokan rambut. Folikel rambut adalah struktur pada kulit yang berperan dalam pertumbuhan rambut. Walaupun kerontokan rambut dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, alopecia areata umumnya menyerang kepala dan wajah.

Alopecia areata biasanya hanya menyebabkan rambut rontok dalam bentuk lingkaran kecil seukuran koin, namun kerontokan rambut yang lebih parah juga dapat terjadi pada kasus tertentu. 

Sekitar 1 dari 50 orang menderita alopecia areata dalam masa hidupnya. Kondisi ini terjadi rata pada pria dan wanita, dan pada semua ras. Alopecia areata dapat muncul pada usia berapa pun, walaupun kebanyakan individu pertama kali terkena alopecia areata sebelum berusia 30 tahun. Kebanyakan individu dengan alopecia areata masih sehat dan tidak menunjukkan gejala apa pun.

Apa saja gejala alopecia areata?

Kebanyakan individu dengan alopecia areata masih dalam kondisi yang sehat dan tidak menunjukkan gejala-gejala yang akan mengganggu kesehariannya. Namun, kondisi tersebut juga dapat berbeda-beda pada tiap orang. Beberapa individu mengalami kerontokan rambut sepanjang hidupnya, sementara yang lain hanya mengalaminya dalam waktu yang singkat.

  1. Kebotakan atau kerontokan rambut secara tiba-tiba dalam bentuk lingkaran atau oval di kulit kepala. Kebotakan ini juga dalam muncul di bagian tubuh lain, misalnya pada janggut, alis, bulu mata, dan rambut tubuh lain.
  2. Kulit pada area yang bermasalah (botak) umumnya terasa halus tanpa ada luka atau tanda peradangan.
  3. Rambut yang memendek dan patah di tepi area kebotakan juga lebih tipis di bagian pangkalnya, menyerupai tanda seru.
  4. Beberapa individu dapat merasa sensasi seperti ditusuk-tusuk, gatal, atau terbakar di area kulit kepala, atau area yang bermasalah lainnya, sebelum kebotakan terjadi.
  5. Pada beberap kasus, kerontokan rambut dapat menyebar, sehingga lebih menyerupai penipisan rambut di kulit kepala alih-alih kebotakan.
  6. Rambut dapat tumbuh kembali di area bermasalah tersebut, namun akan rontok kembali. Siklus tumbuh dan rontoknya rambut ini dapat berlangsung dalam waktu yang lama.

Apa penyebabnya?

Pada kasus alopecia areata, sistem imun tubuh keliru menyerang folikel rambut, dan menyebabkan peradangan. Walaupun para peneliti tidak sepenuhnya memahami penyebab pasti di balik serangan sistem imun tubuh terhadap folikel rambut ini, mereka meyakini bahwa terdapat kombinasi faktor genetik dan lingkungan yang berperan di dalamnya.

Apa saja faktor risikonya?

Sekitar 20% individu dengan alopecia areata memiliki anggota keluarga yang juga menderita kondisi ini. 

Berdasarkan informasi tersebut, peneliti percaya bahwa beberapa individu memiliki kecenderungan genetik menderita kondisi ini. Seseorang yang memiliki kerabat yang menderita alopecia areata juga memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi. Risikonya akan meningkat lagi jika anggota keluarga tersebut mengalami kerontokan rambut sebelum berusia 30 tahun.

Bagaimana cara mendiagnosis alopecia areata?

Mendiagnosis alopecia areata umumnya membutuhkan kombinasi peninjauan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan terkadang, tes tambahan, untuk mengesampingkan kemungkinan penyebab lain kerontokan rambut.

  • Tes tarik rambut: Pada tes tarik rambut ini, dokter akan dengan perlahan menarik sejumlah rambut untuk melihat berapa helai rambut yang tercabut. Pada kasus alopecia areata, tes ini dapat menunjukkan rambut yang mudah tercabut dari tepi area kebotakan.
  • Biopsi kulit: Pada beberapa kasus tertentu, dapat dilakukan biopsi kulit untuk memastikan diagnosis alopecia areata, dan mengesampingkan kondisi lain yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Sampel kulit dari area yang bermasalah akan diangkat dan diteliti menggunakan mikroskop.
  • Tes darah: Walaupun tidak selalu diperlukan, tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa kondisi lain yang mengakibatkan kerontokan rambut, seperti penyakit tiroid atau autoimun lain.

Bagaimana cara penanganannya?

Tidak ada obat untuk alopecia areata, tetapi terdapat beberapa opsi pengobatan.

  1. Perawatan topikal

    • Kortikosteroid dioleskan langsung ke area kebotakan untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem imun tubuh. Obat topikal ini dapat berupa krim, salep, losion, atau busa.
    • Minoksidil (Rogaine) dioleskan pada kulit kepala untuk merangsang pertumbuhan rambut. Obat ini dapat digunakan sendiri atau bersamaan dengan metode pengobatan lain.
    • Imunoterapi topikal digunakan dengan mengoleskan zat yang menyebabkan reaksi alergi pada area kebotakan. Namun, alasan mengapa rambut bisa kembali tumbuh tidak sepenuhnya diketahui.
  2. Suntikan kortikosteroid intralesi

    • Metode ini meliputi injeksi kortikosteroid langsung ke area kebotakan.
    • Metode ini adalah metode yang paling umum dan efektif untuk mengatasi area kebotakan berukuran kecil akibat alopecia areata.
  3. Perawatan oral

    • Kortikosteroid oral juga dapat diminum untuk menekan aktivitas sistem imun tubuh. Obat ini biasanya dikonsumsi pada kasus yang lebih parah, atau yang sudah menyebar.
    • Obat imunosupresan, seperti metrotreksat atau siklosporin, dapat dikonsumsi untuk menekan aktivitas sistem imun tubuh, terutama pada kasus yang lebih parah.
  4. Fototerapi

    • Fototerapi adalah metode terapi yang berguna untuk berbagai kondisi kulit berkat kemampuannya memodulasi sistem imun tubuh pada kulit.

Bagaimana menangani alopecia areata secara mandiri? 

Walaupun kondisi ini tidak menyebabkan kecacatan fisik, alopecia areata tetap mempengaruhi kesejahteraan individu. Terdapat beberapa metode perawatan diri untuk mengatasi efek dari kondisi ini.

  • Pelajari kondisi ini, dan berbincanglah dengan orang lain yang menderita kondisi yang sama. Membangun sistem dukungan dapat membantu Anda mengarungi masa sulit.
  • Hubungi tenaga kesehatan mental profesional untuk mendapatkan dukungan psikologis.
  • Gunakan tabir surya pada area kebotakan.
  • Gunakan wig, aksesoris rambut, topi, atau syal untuk melindungi kulit kepala Anda dari matahari.
  • Jika Anda mengalami kerontokan rambut di bagian alis atau bulu mata, gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata Anda.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Konsultasikan dengan dokter jika gejala alopecia Anda memburuk, atau Anda menunjukkan gejala baru. Tim dokter spesialis kulit (ahli dermatologi) yang ahli dan berdedikasi di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi guna menyediakan perawatan dan dukungan yang terbaik.

Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!