Topics
Menjadi seorang ibu adalah peristiwa yang membahagiakan, namun sering kali disertai dengan berbagai perubahan fisik, termasuk rambut rontok usai melahirkan (postpartum hair loss). Merasakan rambut yang mulai menipis beberapa minggu setelah kelahiran anak Anda dapat menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan.
Anda dapat melihat helai-helai rambut rontok di bantal dan pakaian Anda, atau saluran pembuangan air di kamar mandi Anda tersumbat rambut rontok. Kerontokan rambut yang parah ini adalah proses alami, dan terjadi karena perubahan hormon setelah kehamilan.
Apa itu kerontokan rambut usai melahirkan?
Kerontokan rambut usai melahirkan atau postpartum hair loss adalah kerontokan rambut berlebih yang dapat terjadi beberapa bulan setelah melahirkan. Kondisi ini merupakan kerontokan rambut yang menyebar, dikenal dengan istilah medis Postpartum Telogen Effluvium (PPTE).
Umumnya berlangsung antara 3-4 bulan setelah melahirkan, rambut rontok adalah hal yang normal dan berlangsung sementara bagi kebanyakan wanita. Pertumbuhan rambut yang normal akan kembali dalam sekitar setahun.
Mengapa kondisi rambut rontok bisa terjadi?
Perubahan hormon selama kehamilan berperan memicu kerontokan rambut usai melahirkan.
Kadar estrogen yang lebih tinggi memperpanjang masa pertumbuhan rambut selama kehamilan, sehingga menghasilkan rambut yang lebih tebal dan berkilau. Namun, kadar estrogen akan menurun setelah melahirkan, dan siklus pertumbuhan rambut akan kembali normal. Perubahan ini dapat menyebabkan kerontokan rambut yang lebih parah.
Beberapa orang menganggap menyusui menyebabkan kerontokan rambut. Namun, menyusui tidak secara langsung menyebabkan kerontokan rambut. Kondisi ini umumnya terkait dengan perubahan hormon alih-alih menyusui. Bagaimanapun, stres dan kebutuhan nutrisi terkait menyusui dapat secara tidak langsung menimbulkan kerontokan rambut jika tidak ditangani dengan baik.
Kapan rambut rontok mulai muncul?
Rambut rontok umumnya mulai muncul sekitar 3-4 bulan setelah melahirkan.
Berapa lama kondisi ini berlangsung?
Kondisi rambut rontok umumnya berlangsung selama sekitar 6-12 bulan setelah melahirkan. Untuk beberapa wanita, kondisi ini dapat pulih lebih cepat, sementara untuk yang lain, kondisi dapat berlangsung lebih lama.
Lama dan tingkat keparahan kerontokan rambut dapat berbeda-beda pada tiap orang. Penting untuk mengingat bahwa kondisi ini adalah proses yang normal dalam masa setelah melahirkan akibat perubahan hormon, dan rambut umumnya akan kembali tumbuh saat kadar hormon sudah kembali stabil.
Bagaimana saya menangani kerontokan rambut?
Meskipun kerontokan rambut usai melahirkan adalah proses alami, terdapat beberapa langkah untuk mengatasinya:
- Terapkan diet sehat dan seimbang: Nutrisi memainkan peran penting dalam kesehatan rambut. Oleh karena itu, Anda harus mengonsumsi diet kaya vitamin, mineral, dan protein. Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya biotin, vitamin E, zinc, dan zat besi dapat berguna dalam pertumbuhan rambut. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan Anda untuk mendapatkan rekomendasi diet yang dipersonalisasi.
- Pijat kulit kepala: Memijat kulit kepala secara rutin dapat membantu merangsang sirkulasi darah, sehingga mendukung pertumbuhan rambut.
- Mengelola stres: Meskipun lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, terutama dengan adanya bayi baru lahir, mengelola stres melalui teknik relaksasi, tidur yang cukup, dan melakukan perawatan diri dapat meningkatkan kesehatan rambut Anda.
- Gunakan kondisioner yang ringan: Kondisioner yang berat dapat membuat rambut Anda lepek, sehingga tampak lebih tipis. Pilihlah kondisioner yang ringan namun melembapkan untuk mencegah masalah ini.
- Rawat rambut dengan lembut: Atur rambut Anda dengan berhati-hati. Hindari menyisir terlalu keras atau penataan rambut yang berlebihan, karena dapat merusak rambut yang masih rapuh. Gunakan sisir bergigi jarang untuk menghilangkan kusut, dan keringkan rambut dengan handuk secara lembut.
- Coba gaya rambut baru: Bereksperimen dengan gaya rambut yang dapat menyamarkan area rambut yang menipis, atau dapat membuat rambut Anda tampak lebih tebal. Pertimbangkan untuk memilih rambut pendek atau menambahkan layer untuk menciptakan volume.
- Usahakan hindari penggunaan panas di rambut: Batasi penggunaan alat penata rambut yang menggunakan panas, seperti alat catok dan curling iron, karena dapat merusak rambut yang rapuh. Jika Anda harus menggunakannya, gunakan produk heat protection.
- Cari solusi medis: Meskipun kerontokan rambut tidak berbahaya, jika Anda mengalami kerontokan yang berlebih atau berkepanjangan, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli dermatologi. Ahli dermatologi dapat memberikan perawatan yang dipersonalisasi dan mengeliminasi kemungkinan adanya kondisi lain, seperti penyakit tiroid, yang dapat berkontribusi terhadap kerontokan rambut.
Baca lebih lanjut: Perawatan Setelah Persalinan
Jadwalkan Janji Temu di Rumah Sakit Pantai
Mengalami kerontokan rambut setelah melahirkan dapat menjadi pengalaman menyulitkan bagi para ibu baru, tapi ingatlah bahwa fase ini normal dan hanya berlangsung sementara.
Jika Anda khawatir mengenai kerontokan rambut setelah melahirkan, hubungi kami untuk membuat janji temu dengan tim dokter spesialis ginekologi kami untuk panduan dan dukungan dari ahli, atau pelajari lebih lanjut mengenai Layanan Obstetri dan Ginekologi kami di Rumah Sakit Pantai terdekat Anda.
Rumah Sakit Pantai telah diakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) karena komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.