Topics
Beberapa di antara kita mengalami kondisi tertentu seperti kesulitan bernapas, kelelahan, dan perubahan indra perasa dan penciuman ketika kita menderita COVID-19 atau saat kita sedang memulihkan diri dari COVID-19.
Selama masa pemulihan setelah COVID-19 ini, kehilangan nafsu makan menyebabkan asupan makanan menjadi berkurang. Ketika asupan makanan tidak mencukupi, tubuh kita akan menggunakan cadangan energi, protein, vitamin, dan mineral. Asupan makanan yang tidak memadai dalam waktu lama dapat menyebabkan penurunan berat badan yang meliputi penipisan massa otot dan penurunan kekuatan.
Strategi nutrisi tertentu mungkin diperlukan untuk memastikan asupan makanan yang cukup ketika mengatasi efek samping dari infeksi COVID-19.
Perawatan nutrisi yang tepat dan intervensi tepat waktu diperlukan untuk membantu pemulihan setelah COVID-19. Memiliki asupan makanan padat nutrien yang baik akan mendukung kembalinya kekuatan dan fungsi otot, menjaga respons kekebalan tubuh Anda, dan meningkatkan level energi Anda sehingga Anda dapat kembali menjalani aktivitas biasa sesegera mungkin.
Berikut adalah daftar nutrien yang diperlukan untuk perawatan nutrisi pemulihan setelah COVID-19.
Protein
Protein adalah nutrisi penting yang membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Asupan protein dari makanan yang dikombinasikan dengan latihan resistansi sangat penting untuk mendapatkan kembali massa otot yang hilang dan meningkatkan kekuatan.
Oleh karena itu, selama fase pemulihan setelah COVID-19, Anda mungkin perlu mengonsumsi lebih banyak protein daripada yang biasanya Anda konsumsi (kecuali jika disarankan lain oleh dokter Anda dalam kasus-kasus tertentu, seperti gagal ginjal).
Berikut adalah tip yang direkomendasikan untuk memenuhi asupan protein dari makanan selama pemulihan:
- Sertakan ikan, daging, unggas, telur, kacang-kacangan, kacang polong, susu, dan produk dengan kandungan susu sebagai sumber asupan protein dalam makanan Anda
- Rencanakan untuk memiliki sumber protein di semua makanan utama (sarapan, makan siang, makan malam)
- Prioritaskan protein dalam makanan Anda
- Santaplah makanan dalam porsi kecil tetapi sering ketika nafsu makan masih rendah
- Minuman protein tambahan dapat membantu jika Anda makan lebih sedikit daripada biasanya karena kesulitan bernapas, kelelahan, atau alasan lain
Cairan
Asupan cairan yang cukup dan tetap terhidrasi sama pentingnya karena air membantu membawa oksigen dan nutrien ke seluruh tubuh untuk memastikan sistem dan organ tubuh Anda berfungsi dengan baik selama pemulihan.
Asupan cairan yang cukup juga mencegah sembelit. Sembelit dapat terjadi karena kurang aktif secara fisik atau sebagai efek samping dari obat-obatan tertentu.
Berikut adalah tip yang direkomendasikan untuk asupan cairan selama pemulihan:
- Minumlah sekurang-kurangnya 2 liter cairan per hari (kecuali dokter Anda menyarankan pembatasan cairan)
- Asupan cairan termasuk sup, teh, susu, makanan yang mengandung kadar air, jus, minuman tambahan, dan air
- Pastikan asupan cairan yang cukup sepanjang hari
- Hindari minum terlalu banyak cairan sebelum atau selama makan sehingga Anda tidak merasa terlalu kenyang untuk makan
- Pilih susu murni, susu kedelai, atau minuman berbasis susu yang merupakan sumber protein yang baik
Buah-buahan dan sayuran
Berbagai mikronutrien, vitamin, mineral, dan antioksidan seperti vitamin A, C, D, E, B2, B6, B12, asam folat, zat besi, selenium, dan seng banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Kekurangan mikronutrien dapat mengganggu respons imun tubuh dan kemampuan untuk melawan infeksi.
Oleh karena itu, asupan buah dan sayuran harian yang cukup diperlukan selama pemulihan dari infeksi COVID-19.
Berikut adalah tip yang direkomendasikan untuk asupan buah dan sayuran selama pemulihan:
- Targetkan untuk konsumsi 3 porsi sayuran dan 2 porsi buah setiap hari
- Makanlah berbagai buah dan sayuran untuk mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda
- Suplementasi multivitamin dan multimineral bukanlah suatu keharusan kecuali dibutuhkan dan hanya untuk dipertimbangkan jika tidak dapat mengonsumsi semua kelompok makanan yang direkomendasikan untuk waktu yang lama
Herba dan rempah-rempah alami
Hilangnya indra perasa dan/atau penciuman terjadi pada sekitar satu dari lima orang yang sedang memulihkan diri dari COVID-19. Hal ini memengaruhi bagaimana kita menikmati rasa makanan karena kombinasi sensasi rasa dan bau sudah hilang. Bagi sebagian orang, hal ini dapat memperburuk hilangnya nafsu makan.
Untungnya, hilangnya sensasi perasa dan penciuman hanya bersifat sementara dalam banyak kasus. Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Internal Medicine menemukan bahwa 75%-85% pasien telah memulihkan indera perasa dan penciuman mereka dalam kurun waktu 2 bulan.
Berikut adalah tip yang disarankan untuk meningkatkan nafsu makan selama pemulihan karena hilangnya indera perasa dan penciuman:
- Sertakan rasa yang lebih kuat seperti saus mint, tomat chutney, jeruk nipis, dan acar dalam makanan Anda
- Gunakan lebih banyak herba dan rempah-rempah alami dalam memasak serta bumbu-bumbu lainnya untuk meningkatkan rasa daripada hanya bergantung pada garam dan gula, hal ini terutama sangat penting bagi orang dengan komorbiditas seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal
Buat janji temu di Gleneagles Hospitals
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang cara menyertakan makanan padat nutrien ke dalam pola makan sehari-hari Anda untuk pemulihan yang lebih cepat dari suatu penyakit, hubungi dokter Anda atau Pusat Konseling Diet di Gleneagles Hospital terdekat untuk menerima saran diet profesional dari tim ahli gizi yang memenuhi kualifikasi.