Bedah Invasif Minimal merupakan operasi yang dilakukan melalui sayatan kecil yang dirancang untuk membatasi trauma, rasa nyeri, dan risiko infeksi bagi pasien. Bedah Invasif Minimal biasanya lebih aman, dengan komplikasi yang berimbang jika dibandingkan dengan prosedur yang sama yang dilakukan secara tradisional dengan sayatan terbuka yang besar. Dokter bedah menggunakan alat dan teknik khusus untuk sayatan lebih sedikit dan lebih kecil, sehingga memungkinkan pemulihan yang lebih cepat dan proses penyembuhan yang lebih nyaman. Teknik ini juga dikenal sebagai operasi lubang kunci, bedah invasif minimal bergantung pada penggunaan alat laparoskopi (instrumen bedah dengan tabung kecil dan kamera) atau alat endoskopi (perangkat pencitraan medis yang dimasukkan langsung ke dalam organ).
Angioplasti Koroner Transluminal Perkutan (PTCA) dapat membuka penyumbatan pada satu arteri atau beberapa arteri, memungkinkan aliran darah yang normal. Pasien dibius dulu, lalu biasanya sayatan dibuat di pangkal paha, untuk memasukkan tabung tipis dengan balon di ujungnya, menuju ke lokasi penyumbatan. Di tempat itu, kardiolog akan meniup dan mengempiskan balon beberapa kali untuk menekan plak ke arah dinding, untuk membuka penyumbatan.
Jika pengembangan balon tidak cukup, maka tabung jala logam, yang juga disebut sebagai stent atau ring, dapat ditempatkan di arteri untuk mempertahankan sirkulasi darah. Prosedur ini disebut Intervensi Koroner Perkutan (Percutaneous Coronary Intervention / PCI).
Bedah sinus endoskopi fungsional (FESS) digunakan untuk mengobati sinusitis infektif akut atau kronis berulang dengan tujuan mengeringkan atau mengatasi infeksi apa pun, memungkinkan sinus agar berfungsi secara normal. Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) akan memasukkan endoskop ke dalam lubang hidung untuk memeriksa sinus. Jika diperlukan, alat-alat lain akan digunakan untuk mengeringkan infeksi dan memulihkan ventilasi antara hidung dan sinus. Sebelum melakukan FESS, dokter spesialis Anda mungkin memerlukan pemindaian CT untuk mengevaluasi kondisi Anda dan menentukan kecocokan Anda.
Bedah endolaring merupakan bedah endoskopi yang digunakan untuk mengobati kanker laring dan lesi jinak pada laring. Sebagian lesi trakea dapat diobati dengan memasukkan bronkoskop atau trakeoskop.
Dokter bedah memasukkan laringoskop yang memungkinkan visualisasi pada laring termasuk pita suara. Tidak ada sayatan yang dibuat pada bagian mulut atau leher. Lesi kecil termasuk kanker dapat diangkat dengan menggunakan laser atau menggunakan instrumen yang tipis dan panjang, serta penggunaan mikroskop. Metode ini memungkinkan visualisasi yang sangat baik dan pembedahan yang akurat serta pemulihan yang lebih cepat.
Bedah invasif minimal pada toraks dapat digunakan untuk mengobati kanker paru-paru (atau esofagus), dan juga untuk prosedur bedah pada tiroid, laring, dan trakea.
Dokter bedah menggunakan sayatan kecil untuk memasukkan instrumen yang panjang dan tipis, melakukan prosedur bedah di dalam tubuh pasien tetapi dengan lebih sedikit cedera pada tenggorokan, dada atau dinding perut jika dibandingkan dengan pendekatan tradisional yang terbuka. Prosedur bedah invasif minimal pada toraks ini seringkali disebut juga sebagai torakoskopi atau bedah toraks dibantu video (video-assisted thoracic surgery / VATS).
Bedah invasif minimal lorong karpal digunakan untuk mengobati sindrom lorong karpal dengan cara memotong ligamen di sekitar lorong karpal, menghilangkan tekanan dari saraf medianus dan menghilangkan gejala-gejalanya. During the procedure, the surgeon may make two small 1 mm cuts, one on the palm and one on the wrist. An endoscope (a camera attached to a narrow tube) is inserted into one of the incisions to guide the doctor as he/she inserts instruments to cut the carpal tunnel via the other incision.
Histerektomi laparoskopi digunakan untuk mengangkat rahim wanita dengan pembedahan. Sebuah sayatan kecil dibuat di pusar, dan laparoskop dimasukkan. Dua atau tiga sayatan lain dibuat untuk memasukkan instrumen khusus. Dokter bedah akan menggunakan gambar hasil transmisi untuk membantu dokter bedah melakukan navigasi di sekitar perut bagian bawah, melepaskan rahim dari jaringan di sekitarnya.
Bedah invasif minimal pada tulang belakang digunakan untuk menstabilkan tulang belakang dan sendi tulang belakang dan/atau menghilangkan tekanan pada saraf tulang belakang karena kondisi seperti cakram hernia, skoliosis, atau tumor tulang belakang. Prosedur ini melibatkan sayatan kecil pada bagian punggung.
Dengan menggunakan pencitraan sinar-X dinamis, dokter bedah menemukan level ruas tulang belakang yang sakit. Berbagai alat (dilator dan retraktor tubular) kemudian digunakan untuk mendekati ruas tulang belakang. Cakram yang mengalami degenerasi diganti dengan implan cangkok tulang, meluruskan kembali ruas tulang belakang dan mengurangi tekanan pada akar saraf.
Kemajuan teknologi terbaru di bidang bedah tulang belakang memungkinkan dokter bedah untuk menggunakan bedah invasif minimal untuk mengobati kondisi punggung dan leher. Karena sayatan yang dibuat lebih kecil dan gangguan jaringan normal lebih minimal, pasien mengalami sedikit rasa sakit setelah operasi dan pemulihannya menjadi lebih cepat. Pasien juga memperoleh manfaat karena darah yang hilang sedikit, risiko infeksi lebih rendah, jaringan parut lebih sedikit dengan tampilan luar luka yang lebih baik.
Bedah invasif minimal dilakukan dengan instrumen khusus untuk meningkatkan visualisasi dan mengakses jaringan yang ditargetkan. Dokter bedah dapat menggunakan retraktor tubular, endoskop, thoroscope atau instrumen akses lateral langsung.
Bedah invasif minimal dapat dilakukan untuk kondisi berikut:
Hepatektomi parsial laparoskopi digunakan untuk mengangkat bagian dari organ hati karena massa hati yang mungkin jinak atau merupakan sel kanker. Tergantung pada jumlah dan lokasi lesi, tiga hingga tujuh sayatan kecil pada perut akan dilakukan untuk memasukkan instrumen dan laparoskop.
Gambar-gambar dari laparoskop akan digunakan oleh dokter bedah sebagai panduan untuk menghilangkan massa organ hati dari jaringan di sekitarnya.
Apendektomi laparoskopi merupakan pengangkatan usus buntu yang terinfeksi melalui beberapa sayatan kecil, bukan melalui 1 sayatan besar pada dinding perut, dengan menggunakan alat bedah laparoskopi. Dokter bedah melihat gambar-gambar dari organ internal pada monitor televisi saat melakukan prosedur bedah.
Kolesistektomi laparoskopi merupakan pengangkatan kandung empedu yang terdapat batu empedu melalui beberapa sayatan kecil, dengan bantuan kamera kecil dan alat bedah khusus.
Bedah hernia laparoskopi merupakan perbaikan hernia dengan alat bedah khusus yang terdiri dari tabung, kamera, dan sumber cahaya. Semua alat ini dimasukkan ke dalam sayatan kecil untuk menarik hernia kembali ke posisinya.
Bedah kolorektal laparoskopi memiliki tujuan yang sama dengan bedah konvensional pada perut terbuka, kecuali luka bedah yang lebih kecil pada dinding perut. Sayatan kecil dibuat, biasanya pada bagian pusar, untuk melebarkan perut menggunakan karbon dioksida.
Sebuah laparoskop, dimasukkan untuk mengirimkan gambar ke monitor, memungkinkan dokter bedah untuk melihat bagian dalam perut. Beberapa sayatan yang lebih kecil kemudian dibuat untuk memasukkan instrumen lain yang digunakan untuk menjalankan prosedur bedah.
Nefrektomi laparoskopi dapat digunakan untuk mengangkat ginjal yang sakit atau memiliki sel kanker. Bedah ini memerlukan tiga sayatan kecil di perut. Sebuah laparoskop dan beberapa instrumen kecil dimasukkan ke dalam sayatan ini sehingga memungkinkan dokter bedah untuk memvisualisasikan dan membedah ginjal. Ginjal kemudian diangkat melalui salah satu sayatan.
Dibandingkan dengan bedah terbuka konvensional, bedah laparoskopi menawarkan banyak manfaat kepada Anda, di antaranya:
Bedah invasif minimal jelas meningkatkan perawatan berbagai penyakit bagi pasien kami.
Di Pantai Hospitals Malaysia, kami menjalankan banyak prosedur bedah setiap tahunnya. Bedah invasif minimal merupakan standar perawatan dan pendekatan pilihan kami untuk mengobati berbagai kondisi. Dokter bedah kami menggunakan teknologi pencitraan definisi tinggi dan instrumen presisi untuk menjalankan prosedur bedah melalui beberapa sayatan kecil, memungkinkan hasil kesehatan yang lebih baik bagi para pasien kami.
Dokter bedah kami akan merekomendasikan metode yang paling efektif untuk mengobati kondisi Anda, setelah mempertimbangkan riwayat kesehatan, gaya hidup, dan tujuan perawatan Anda.
Jika Anda atau orang-orang yang Anda kasihi memiliki pertanyaan tentang bagaimana prosedur tersebut atau bagaimana rumah sakit kami dapat membantu Anda, tim spesialis multidisiplin dan profesional kesehatan kami siap membantu Anda.
Ketahui lebih lanjut tentang layanan bedah invasif minimal kami di Pantai Hospital yang terdekat dengan Anda.
*Ini bukanlah daftar lengkap dari semua prosedur diagnostik dan perawatan yang kami sediakan. Informasi yang disediakan hanya untuk referensi edukasi saja dan tidak seharusnya dianggap sebagai saran medis.
Silakan berkonsultasi dengan salah satu spesialis perawatan kesehatan kami yang terampil untuk menjalani diagnosis yang akurat sebelum memulai perawatan apa pun.