Apa yang Dimaksud dengan Prolaps Organ Panggul?

Prolaps organ panggul (POP) adalah topik yang tidak lazim dibahas. Beberapa wanita mungkin merasa malu atau bingung mengenai kondisi ini dan pengobatannya. Selain itu, mungkin banyak wanita belum pernah mendengarnya.

Prolaps organ panggul terjadi ketika satu atau lebih organ panggul bergeser dari posisinya yang semula. Organ yang terdampak dapat meliputi uterus (rahim), vagina, usus, usus besar, kandung kemih, uretra, dan rektum. Kondisi ini umum terjadi dan mempengaruhi sekitar 1 dari 10 wanita di atas usia 50 tahun.

Apa Saja Jenis-jenis Prolaps Organ Panggul?

Berbagai jenis prolaps dapat terjadi, tergantung pada organ panggul mana yang menonjol ke dalam vagina, dan biasanya seseorang dapat mengalami lebih dari satu jenis prolaps secara bersamaan.

  • Prolaps dinding vagina anterior (sistokel atau sistouretrokel): Kandung kemih menonjol ke dinding depan vagina.
  • Prolaps dinding vagina posterior (enterokel): Usus menonjol ke depan ke dinding belakang vagina.
  • Prolaps uterus: Penonjolan atau turunnya rahim ke dalam vagina.
  • Prolaps kubah (vault prolapse): Setelah histerektomi, beberapa wanita dapat mengalami prolaps vagina, di mana bagian atas vagina turun ke bawah.

Apa Saja Tahapan Prolaps Organ Panggul?

Prolaps organ panggul biasanya dikategorikan dalam skala mulai dari 1 hingga 4 untuk menunjukkan tingkat keparahannya, dengan 4 mewakili prolaps yang parah.

Apa Saja Gejala-gejala Prolaps Organ Panggul?

Gejala mungkin bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan prolaps. Beberapa wanita mungkin tidak mengalami gejala-gejala prolaps organ panggul. Gejala prolaps organ panggul meliputi:

  • Tonjolan atau sensasi ditarik dalam vagina. Gejala dapat memburuk jika berdiri terlalu lama.
  • Inkontinensia (kebocoran urine) atau perlu buang air kecil lebih sering.
  • Dapat mengeluarkan urine saat tertawa atau batuk.
  • Kesulitan buang air besar atau sembelit.
  • Seks terasa tidak nyaman atau kurang terasa saat berhubungan intim.

Apa Saja Faktor Risiko Prolaps Organ Panggul?

Prolaps organ panggul terjadi ketika sejumlah otot dan jaringan yang bertanggung jawab untuk menopang organ panggul, yang dikenal sebagai dasar panggul, menjadi lemah dan tidak mampu menopang organ-organ tersebut pada posisi yang tepat.

Beberapa faktor dapat menyebabkan dasar panggul melemah dan meningkatkan risiko terjadinya prolaps organ panggul. Faktor-faktor ini secara kolektif dapat berdampak pada kekuatan dan kesatuan dasar panggul, yang berpotensi menyebabkan prolaps organ panggul.

Faktor-faktor ini meliputi:

  • Kehamilan dan persalinan, terutama dalam kasus persalinan yang lama atau sulit, persalinan bayi besar, atau kelahiran kembar.
  • Penuaan dan mengalami menopause.
  • Kelebihan berat badan.
  • Sembelit kronis atau kondisi kesehatan jangka panjang yang menyebabkan seringnya batuk dan mengejan.
  • Menjalani histerektomi.
  • Menekuni profesi yang melibatkan aktivitas mengangkat beban yang berat.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Prolaps Organ Panggul?

Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan panggul, yang mencakup pemeriksaan dalam vagina Anda.

Pemeriksaan dalam mirip dengan tes apusan serviks, yakni dokter akan memasukkan spekulum ke dalam vagina Anda untuk menahan dan melihat apakah ada prolaps. Ini biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Dokter Anda akan mendiskusikan dengan Anda jika Anda memerlukan tes lebih lanjut.

Bagaimana Pengobatan Prolaps Organ Panggul?

Pengobatan untuk prolaps organ panggul ditentukan oleh berbagai faktor, seperti jenis prolaps, tingkat keparahan gejala, usia, masalah kesehatan yang mendasari, dan status aktivitas seksual.

Jika prolaps organ panggul tidak menyebabkan ketidaknyamanan yang berarti bagi Anda, pengobatan mungkin tidak diperlukan. Ada beberapa langkah mandiri yang dapat Anda pertimbangkan untuk meningkatkan kebugaran atau fungsionalitas Anda, seperti:

  • Perbanyak konsumsi makanan berserat dan pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik agar buang air besar menjadi lebih mudah.
  • Menurunkan berat badan untuk mengurangi tekanan pada organ panggul.
  • Lakukan latihan (yoga dan Pilates) untuk membangun kekuatan inti.

Pengobatan lainnya meliputi:

  • Pessarium vagina
    • Sebuah alat dari silikon yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menopang organ panggul. Ini dapat digunakan untuk meringankan gejala prolaps yang sedang atau parah, dan berfungsi sebagai alternatif bagi individu yang tidak dapat atau lebih memilih untuk tidak menjalani prosedur bedah.
    • Pessarium perlu diganti atau dilepas, dibersihkan, dan dimasukkan kembali setiap 4 hingga 6 bulan, yang dapat dilakukan oleh dokter, perawat, atau Anda sendiri.
  • Latihan dasar panggul
    • Latihan kegel membantu memperkuat otot-otot dasar panggul dan meringankan gejala-gejala yang timbul.
    • Latihan otot dasar panggul juga bermanfaat bagi wanita yang mengalami prolaps organ panggul dan inkontinensia urine.
  • Pengobatan hormon vagina (estrogen)
    • Untuk wanita menopause, obat ini direkomendasikan dalam bentuk tablet, krim, atau cincin yang dimasukkan ke dalam vagina untuk mengurangi ketidaknyamanan.

Tindakan bedah dapat dipertimbangkan jika pengobatan non-bedah tidak berhasil mengatasi gejala prolaps. Namun, prosedur bedah harus ditunda pada wanita yang masih ingin memiliki anak, karena melahirkan setelah menjalani prosedur bedah dapat meningkatkan peluang terjadinya prolaps kembali.

  • Operasi Obliteratif (colpocleisis)
    • Pada operasi ini, dokter Anda akan menutup lubang vagina.
    • Metode ini biasanya dipertimbangkan untuk wanita dengan prolaps lanjut setelah intervensi lain terbukti tidak efektif dan ketika mereka yakin bahwa mereka tidak lagi ingin melakukan aktivitas seksual di masa depan.
  • Bedah rekonstruksi
    • Ini adalah jenis prosedur bedah yang paling umum untuk prolaps organ panggul. Tujuan bedah rekonstruksi adalah mengembalikan organ panggul ke posisi semula.
    • Beberapa jenis bedah rekonstruksi tertentu dilakukan melalui sayatan vagina, sementara yang lain melibatkan sayatan di perut atau dengan laparoskopi.

Bagaimana Cara Mencegah Prolaps Organ Panggul?

Kendati para peneliti secara aktif terus mengeksplorasi metode untuk mencegah prolaps organ panggul, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko terjadinya prolaps organ panggul.

  • Pertahankan berat badan yang sehat atau upayakan untuk menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
  • Sertakan makanan kaya serat dalam diet Anda. Serat membantu mencegah sembelit dan mengurangi kebutuhan untuk mengejan saat buang air besar, sehingga berpotensi menurunkan risiko prolaps dasar panggul.
  • Hindari merokok. Merokok dapat menyebabkan batuk kronis, yang memberikan tekanan pada otot-otot dasar panggul.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Pantai

Sangatlah penting untuk memecah keheningan terkait prolaps organ panggul. Prioritaskan kesehatan panggul Anda dan lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter Anda. Diagnosis dan intervensi dini dapat membuat perbedaan yang besar.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala prolaps organ panggul atau mencari informasi lebih lanjut, bicaralah dengan dokter Anda.

Tim dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi yang berdedikasi dan ahli di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk menyediakan perawatan dan dukungan terbaik bagi para pasien. Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan terkait masalah kesehatan Anda.

Untuk membuat janji temu skrining kesehatan, silakan hubungi Pusat Skrining Kesehatan di Rumah Sakit Pantai terdekat.

Rumah Sakit Pantai telah diakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atau Perhimpunan Kualitas Kesehatan untuk Rakyat Malaysia atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!