Cacar Api: Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa itu cacar api?

Cacar api, juga dikenal dengan herpes zoster, adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya ruam yang menyakitkan di kulit. Penyakit ini disebabkan oleh virus cacar air, dan sekitar 1 dari 3 orang dewasa yang pernah menderita cacar air, akan terjangkit penyakit ini di kemudian hari.

Kontak langsung dengan cairan dari lepuhan atau ruam cacar api adalah cara penularan yang paling umum. Individu yang belum pernah terjangkit cacar air atau belum divaksin dapat terinfeksi virus varicella-zoster jika mereka memiliki kontak langsung dengan cairan dari lepuhan kulit individu yang menderita cacar api.

Walaupun terdapat kemungkinan menghirup partikel virus dari lepuhan tersebut, hal ini lebih jarang terjadi.

Apa yang menyebabkan cacar api?

Cacar api muncul ketika virus cacar air aktif kembali. Setelah individu terkena cacar air, virus tetap berada di dalam tubuh dan dapat aktif kembali, yang kemudian menyebabkan cacar api. 

Siapa yang berisiko terkena cacar api? 

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjangkit cacar api:

  • Penuaan 
  • Sistem imun tubuh yang melemah akibat kondisi seperti HIV/AIDS dan pengobatan kanker
  • Penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang

Apa tanda dan gejala cacar api?

Tiap individu dapat menderita gejala yang berbeda-beda antara satu dan lainnya. Gejala-gejalanya meliputi:

  • Rasa sensitif pada kulit, serta sensasi seperti ditusuk-tusuk, gatal, dan/atau nyeri pada area kulit sebelum ruam muncul.
  • Ruam umumnya muncul setelah beberapa hari, dan pada awalnya, terlihat seperti bintik merah kecil yang kemudian melepuh.
  • Lepuhan umumnya akan mengering dalam 7-10 hari, dan kemudian terkelupas dalam waktu 2-4 minggu.

Gejala lain cacar api dapat meliputi:

  • Sakit perut
  • Mual/muntah 
  • Demam dan/atau menggigil
  • Sakit kepala

Gejala cacar api dapat terlihat mirip dengan kondisi atau masalah kesehatan lainnya. Selalu berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Bagaimana cara diagnosis cacar api?

Cacar api umumnya didiagnosis berdasarkan tanda dan gejala yang tampak pada individu. Dokter Anda akan melangsungkan pemeriksaan fisik dan meninjau riwayat medis Anda, terutama apakah Anda pernah terkena cacar air. Dokter Anda juga dapat mengambil sampel berupa kikisan permukaan kulit Anda untuk diuji.

Bagaimana cara penanganan cacar api? 

Pengobatan cacar api ditujukan untuk meringankan gejala, mengurangi lamanya penyakit, dan mencegah komplikasi. Anda mungkin tidak membutuhkan pengobatan apa pun jika Anda mengalami ruam yang ringan.

Obat-obatan (tablet antivirus) dapat diresepkan untuk membantu penyembuhan cacar api jika:

  • Anda memiliki sistem imun tubuh yang lemah.
  • Ruam atau nyeri yang Anda rasakan ada pada tingkat sedang atau parah.
  • Ruam menyebar ke bagian tubuh lainnya, selain dada, perut, dan punggung.

Anda umumnya harus mulai meminum obat 3 hari setelah ruam pertama muncul.

Pengobatan cacar api juga dapat meliputi obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri, seperti pereda nyeri, tablet steroid, atau obat-obatan yang meringankan nyeri saraf.

Bagaimana mencegah cacar api? 

Terdapat vaksin yang disarankan untuk mencegah terjangkit cacar api dan komplikasi lain yang menyertainya. Berdiskusilah dengan dokter Anda mengenai vaksin zoster rekombinan. 

Beberapa individu yang sudah menjalani vaksinasi cacar air masih berpeluang terkena cacar api ke depannya. Namun, hal ini jauh lebih jarang terjadi dibandingkan mereka yang terkena cacar air.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Berkonsultasilah dengan dokter Anda jika Anda mengalami gejala cacar api. Tim dokter spesialis kulit (ahli dermatologi) yang ahli dan berdedikasi di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi guna menyediakan perawatan dan dukungan yang terbaik.

Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!