health-pulse-foods-to-avoid-with-diabetes-banner health-pulse-foods-to-avoid-with-diabetes-banner
Asuhan Pencegahan
Tetap Sehat

Makanan Apa yang Harus Dihindari Penderita Diabetes?

12 September 2024 · 10 mins read

Topics








Ketahui tentang diabetes tipe 1 dan tipe 2, dan makanan apa saja yang harus dihindari untuk mengelola kondisi tersebut secara efektif.

Apakah itu diabetes?

Diabetes melitus adalah suatu kondisi ketika kadar gula darah terlalu tinggi secara tidak normal karena tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup atau tidak bisa menggunakan insulin yang diproduksi. Biasanya, gula darah akan naik setelah makan dan turun dalam satu hingga dua jam, sedangkan kadar gula darah pada penderita diabetes bisa tetap tinggi selama beberapa jam.

Ada dua tipe utama diabetes, yaitu: diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2, masing-masing memiliki penyebab dan faktor risikonya sendiri-sendiri. Penanganan diabetes biasanya termasuk beberapa pengobatan, perubahan gaya hidup, dan pemantauan kadar gula darah untuk mencegah komplikasi.

Diabetes tipe 2, biasanya dikaitkan dengan faktor gaya hidup seperti pola makan yang buruk, gaya hidup yang kurang gerak, dan tidak aktif, yang sebagian besarnya bisa dicegah.

Diabetes tipe 1, di sisi lain, adalah kondisi autoimun dan sering kali bersifat turun-temurun. Dalam keadaan ini, sistem kekebalan tubuh bisa menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas, sehingga mengakibatkan kekurangan insulin absolut. 

Apa saja faktor risiko terjadinya diabetes?

Ada beberapa faktor yang bisa berkontribusi terhadap kemungkinan timbulnya diabetes. 

Faktor risiko untuk diabetes tipe 1:

  • Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1 (predisposisi genetik)
  • Usia lebih muda, lebih sering terdiagnosis pada anak-anak, remaja, atau anak muda

Faktor risiko untuk diabetes tipe 2:

  • Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2
  • Kelebihan berat badan
  • Kebiasaan diet yang buruk
  • Gaya hidup kurang gerak
  • Merokok

Apa saja gejala diabetes?

Gejala diabetes yang paling umum meliputi: 

  • Sering buang air kecil
  • Perasaan haus yang berlebihan
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
  • Penyembuhan luka yang lambat
  • Kesemutan atau kebas di tangan atau kaki
  • Penglihatan buram

Bagaimana cara penanganan diabetes?

Pengobatan diabetes biasanya meliputi kombinasi perubahan gaya hidup, pengobatan, dan kadang-kadang terapi insulin. Berikut adalah beberapa pendekatan yang umum dilakukan:

Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup sangat penting dalam menangani diabetes. Perubahan ini mungkin meliputi:

  • Diet: Sangat penting untuk mempertahankan diet yang seimbang.
  • Olahraga: Aktivitas fisik yang teratur bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.
  • Pengelolaan stres: Mengurangi stres dengan teknik relaksasi bisa membantu menjaga kadar gula darah agar tetap terkendali.

Obat-obatan

Tergantung pada tipe diabetes dan keadaan masing-masing individu, obat bisa diresepkan untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Obat-obatan ini termasuk:

  • Metformin, gliklazid, glimepiride, alogliptin, sitagliptin atau pioglitazone.
  • Penderita diabetes tipe 1 dan beberapa penderita diabetes tipe 2 memerlukan terapi insulin untuk mengatur kadar gula darahnya. Dosis dan waktu suntikan insulin akan berbeda-beda tergantung kebutuhan individu.

Baca lebih lanjut: Bagaimana Cara Mencegah Diabetes?

Makanan apa yang harus dihindari penderita diabetes?

Bagi penderita diabetes, menentukan pilihan yang tepat untuk menu makanan Anda adalah hal yang sangat penting. Berikut adalah daftar makanan yang harus dihindari, beserta alasannya:

  • Makanan yang mengandung gula: Hindari minuman ringan dan jus buah, karena bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat karena kandungan gulanya yang tinggi.
  • Olahan biji-bijian: Studi menunjukkan bahwa makanan yang terbuat dari tepung putih, seperti roti putih dan pasta, bisa menyebabkan peningkatan gula darah yang tajam karena kandungan seratnya yang rendah.
  • Camilan manis: Permen, kuki, dan kue kering mengandung kadar gula yang tinggi dan harus dibatasi untuk mencegah lonjakan gula darah.
  • Daging olahan: Sosis, bakon, dan hot dog sering kali mengandung lemak dan sodium yang tidak sehat, yang bisa menyebabkan masalah jantung.
  • Produk susu berlemak tinggi: Produk susu berlemak tinggi bisa mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang bisa menyebabkan penyakit jantung. Jadi, pilihlah makanan alternatif yang rendah kalori.
  • Lemak trans: Hindari makanan yang mengandung lemak trans, seperti gorengan dan produk roti komersial, karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Buah kalengan dalam sirup: Buah ini sering kali mengandung gula tambahan, jadi pilihlah buah segar sebagai gantinya.
  • Alkohol: Alkohol bisa memengaruhi kadar gula darah dan bisa berinteraksi dengan obat diabetes.

Ingatlah, toleransi individu terhadap makanan ini mungkin berbeda-beda, oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bekerja sama dengan dokter Anda untuk menyusun rencana diet khusus yang disesuaikan secara spesifik dengan kebutuhan Anda.

Apa makanan yang terbaik untuk mengontrol diabetes?

Sekarang, setelah kita membahas makanan yang harus dihindari, mari kita beralih ke apa yang harus disertakan dalam pola makan Anda agar diabetes dapat dikendalikan dengan lebih baik. Makanan ini bisa membantu menstabilkan kadar gula darah Anda:

  • Sayuran berdaun hijau: Bayam, kale, wortel, dan sawi hijau kaya akan nutrisi dan berdampak minimal pada gula darah.
  • Beri: Bluberi, stroberi, dan rasberi kaya akan antioksidan dan serat, sehingga menjadikannya sebagai pilihan yang sangat baik.
  • Biji-bijian utuh: Gandum, quinoa, roti gandum utuh, dan barli kaya serat dan bisa membantu mengendalikan gula darah.
  • Polong-polongan:: Polong-polongan:, seperti kacang polong, lentil, dan buncis, kaya akan serat, protein, dan karbohidrat kompleks, sehingga menjadikannya sebagai pilihan yang sangat baik untuk menstabilkan kadar gula darah dan menambah rasa kenyang.
  • Lemak sehat: Lemak sehat penting untuk kesehatan jantung dan bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Sertakan sumber lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan (almond, kenari, pistachio), biji-bijian (biji rami, biji chia), dan ikan berlemak (salmon, mackerel, sarden).
  • Kacang-kacangan: Almond, kenari, dan pistachio adalah pilihan camilan sehat yang bisa membantu mengendalikan gula darah.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Memahami makanan apa yang harus dihindari dan menentukan pilihan diet yang tepat merupakan komponen yang sangat penting dalam menangani diabetes secara efektif. Dengan menghindari makanan yang bisa mengakibatkan lonjakan kadar gula darah dan menyertakan opsi yang ramah bagi diabetes, Anda bisa memegang kendali atas kesehatan Anda dan mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan diabetes.

Di Rumah Sakit Pantai, kami menawarkan berbagai program skrining kesehatan untuk tiap individu, sesuai dengan status kesehatan dan kebutuhannya. Tim tenaga kesehatan profesional kami akan membantu dan merekomendasikan atau menyesuaikan paket skrining yang sesuai dengan usia, jenis kelamin, keluarga, dan riwayat medis Anda.

Untuk janji temu, sila hubungi Pusat Skrining Kesehatan atau hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini agar bisa mengetahui lebih lanjut tentang pengelolaan diabetes, atau menemukan lebih banyak informasi tentang Pelayanan Endokrinologi di Rumah Sakit Pantai yang terdekat dengan Anda.

Rumah Sakit Pantai telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Artikel yang Disarankan

Click to know more!