health-pulse-menopause-banner health-pulse-menopause-banner
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Wanita

Hot Flashes Saat Menopause: Berapa Lama Kondisi ini Berlangsung?

03 Mei 2024 · 4 mins read

Topics









Hot flashes adalah sensasi panas yang tiba-tiba muncul di wajah, leher, dan dada, seringkali disertai dengan berkeringat dan kulit yang memerah. Ketahui lebih lanjut.

Hot flashes, yaitu gejala yang sering muncul saat transisi menuju masa menopause, dapat terasa tidak nyaman dan berlangsung selama beberapa tahun. Ketika episode ini muncul di malam hari, kondisi itu disebut night sweats atau keringat malam.

Walaupun hot flashes merupakan aspek hidup yang tidak bisa dihindari, bukan berarti kondisi ini harus dilalui tanpa bantuan. Untungnya, panduan berikut menawarkan teknik praktis untuk menanganinya.

Apa Itu Hot Flashes Saat Menopause?

Hot flashes adalah sensasi panas yang tiba-tiba muncul di wajah, leher, dan dada, seringkali disertai dengan berkeringat dan kulit yang memerah. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit, atau bahkan menyebabkan gemetar dan detak jantung cepat.

Pada Usia Berapa Hot Flashes Muncul?

Hot flashes dapat mulai muncul saat perimenopause, yaitu periode sebelum atau saat menopause, ketika Anda tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Penelitian mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada durasi hot flashes berlangsung. Durasi rata-rata dapat berkisar antara 4 dan 10 tahun, dan dapat terus berlanjut hingga wanita berusia 60 dan 70-an.

Berapa Lama Hot Flashes Saat Menopause Berlangsung?

Hot flashes dapat berbeda-beda dalam intensitasnya, mulai dari ringan (merasa panas tanpa berkeringat) hingga sedang (merasa panas dan berkeringat, namun normal) atau berat (merasa panas dan berkeringat dengan intens, memaksa untuk berhenti beraktivitas).

Beberapa wanita dapat merasakan hot flashes yang ringan, yang berlangsung selama 30 detik, sedangkan yang lain dapat mengalami hot flashes selama lebih dari 5 menit yang dapat terasa berat.

Apa Penyebab Hot Flashes Saat Menopause?

Saat menopause, tubuh wanita secara alami memproduksi lebih sedikit hormon estrogen, yang dapat mempengaruhi hipotalamus (struktur otak yang mengatur suhu tubuh). Hal ini dapat menyebabkan hipotalamus menjadi sensitif dan keliru menganggap bahwa suhu tubuh terlalu tinggi, sehingga berujung pada hot flashes.

Apa yang Dapat Memicu Hot Flashes?

Berbagai faktor dapat menyebabkan hot flashes, dan pemicu ini dapat berbeda dari satu wanita dengan wanita lain. Beberapa di antaranya adalah:

  • Minuman beralkohol
  • Minuman berkafein
  • Suhu yang hangat
  • Tempat dengan ventilasi yang buruk
  • Makanan yang pedas atau berbumbu
  • Merokok
  • Stres dan kecemasan

Mengidentifikasi dan menghindari faktor pemicu ini penting untuk mengurangi risiko mengalami hot flashes.

Bagaimana Cara Mengobati Hot Flashes?

Pengobatan dan penanganan hot flashes bergantung pada tingkat keparahan gejala dan pertimbangan kesehatan tiap individu. Berikut adalah pendekatan yang paling umum dilakukan:

  1. Terapi Hormon

    • Untuk wanita menopause, hormon estrogen, dan terkadang progestin, dapat diresepkan untuk meredakan gejala.
    • Estrogen adalah hormon utama yang digunakan dalam terapi hormon ini. Ketika uterus telah diangkat (lewat histerektomi), individu dapat mengonsumsi hormon estrogen saja.
    • Namun, jika uterus masih utuh, menggabungkan estrogen dan progesteron atau progestin sintentis alternatif umumnya lebih disarankan. Langkah ini diambil untuk memitigasi potensi risiko kanker uterus (rahim) dan payudara yang diasosiasikan dengan penggunaan hormon estrogen saja.
  2. Obat-obatan non-hormonal

    • Obat-obatan non-hormonal juga telah terbukti meredakan hot flashes.
    • Antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitors – SSRIs.
    • Obat-obatan antikejang, seperti gabapentin.
    • Obat-obatan penurun tekanan darah, seperti klonidin.
  3. Kenakan pakaian berlapis

    • Menggunakan pakaian berlapis memungkinkan Anda mengontrol suhu tubuh Anda saat mengalami hot flash dengan cukup menambahkan atau melepas lapisan baju seperlunya.
    • Pilihlah bahan yang memiliki sirkulasi udara yang baik, seperti linen dan katun untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
  4. Berolahraga untuk mempertahankan berat badan sehat

    • Penelitian menunjukkan bahwa tingkat keparahan dan munculnya hot flashes lebih tinggi pada wanita dengan kelebihan berat badan.
    • Aktivitas fisik telah terbukti mengurangi frekuensi dan intensitas hot flashes.
  5. Tetap terhidrasi secara cukup

    • Penting untuk tetap terhidrasi dengan minum cukup air, karena dapat membatu mengatur suhu tubuh dan mengurangi frekuensi hot flashes.
    • Tips mudahnya adalah dengan selalu membawa botol air minum ke mana saja.
  6. Berhenti merokok

    • Merokok dapat meningkatkan tingkat keparahan hot flashes dan gejala menopause lainnya.
    • Berhenti merokok adalah perjuangan yang sulit, namun memuaskan. Jika Anda merasa sulit berhenti merokok secara mandiri, pertimbangkanlah untuk meminta bantuan profesional dari dokter.
  7. Jaga lingkungan rumah tetap sejuk

    • Menjaga lingkungan rumah tetap sejuk dapat mengurangi risiko mengalami hot flash.
    • Gunakan kipas angin atau pendingin udara pada suhu yang nyaman, bantal atau kasur yang dingin, dan seprai dengan bahan yang memiliki sirkulasi udara yang baik (misalnya, katun).
  8. Terapkan teknik relaksasi

    • Teknik relaksasi dapat mengurangi stres dan munculnya hot flashes.
    • Beberapa teknik relaksasi meliputi bernapas, meditasi, yoga, dan mindfulness.

Kapan Anda Harus Mencari Bantuan Medis untuk Hot Flashes Anda?

Walaupun hot flashes adalah gejala menopause yang umum, sebaiknya Anda mencari bantuan medis jika kondisi ini mengganggu keseharian Anda.

Hot flashes yang parah dan sering muncul, terutama pada malam hari, dapat mengurangi kualitas tidur dan menyebabkan kurang tidur. Hal ini dapat membuat Anda berisiko kelelahan, mengalami perubahan suasana hati, dan kondisi kesehatan lainnya.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Pantai

Hot flashes adalah gejala umum yang dialami oleh banyak wanita, terutama pada saat transisi menuju masa menopause. Kelola pemicunya, terapkan gaya hidup sehat, dan diskusikan opsi pengobatan dengan dokter Anda.

Hubungi kami untuk membuat janji temu dengan tim dokter spesialis ginekologi kami hari ini, atau ketahui lebih lanjut mengenai Layanan Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Pantai terdekat Anda.

Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Artikel yang Disarankan