Anestesiologi (Manajemen Nyeri & Perawatan Kritis)

Manajemen nyeri dan perawatan kritis adalah spesialisasi medis yang berfokus pada perawatan pasien yang melibatkan diagnosis, perawatan, dan penanganan nyeri kronis pada pasien yang mengalami penyakit kritis. Istilah “manajemen nyeri” dan “perawatan kritis” adalah dua spesialisasi yang berbeda, yang masing-masing didedikasikan untuk aspek perawatan pasien tersendiri secara spesifik. Apa saja perbedaan kedua spesialisasi ini dan apa saja cakupannya?

Manajemen nyeri, seperti namanya, berfokus pada upaya untuk membantu Anda dalam memahami, mengelola, dan menangani nyeri, baik nyeri akut (nyeri mendadak akibat cedera atau trauma yang akan berkurang dan sembuh seiring berjalannya waktu) atau nyeri kronis (nyeri terus-menerus dalam waktu lama, melampaui masa penyembuhan yang diperkirakan yang mungkin terus-menerus atau terkadang timbul dan terkadang hilang, biasanya berlangsung lebih dari 3 bulan). Rasa sakit tersebut mungkin disebabkan oleh cedera, pembedahan, kondisi medis dan penyakit, kerusakan saraf, dan lain-lain. Nyeri merupakan gejala dari berbagai kondisi medis seperti kanker, radang sendi, gangguan autoimun, endometriosis, migrain, dan banyak lagi. Sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter jika merasakan nyeri yang tiba-tiba, karena nyeri tersebut dapat menimbulkan dampak yang serius dengan cepat.

Saat menjalani pemeriksaan oleh dokter, jenis nyeri Anda akan dievaluasi untuk menentukan akar penyebabnya, yang dapat dikategorikan sebagai nyeri akut, nyeri kronis, nyeri nosiseptif, dan nyeri neuropatik. Biasanya, area dan tingkat keparahan nyeri akan dibahas selama pemeriksaan. Tes diagnostik lebih lanjut dapat dilakukan, jika diperlukan, seperti tes darah, sinar-x, tes pencitraan seperti pemindaian tomografi terkomputasi (computed tomography/CT) dan pencitraan resonansi magnetik (magnetic resonance imaging/MRI). Para dokter dalam bidang ini, juga dikenal sebagai spesialis manajemen nyeri atau ahli anestesi, dilatih secara khusus untuk membantu Anda menangani rasa sakit melalui rencana perawatan yang disesuaikan dengan kondisi Anda agar dapat meningkatkan fungsi, kualitas hidup, dan kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.

Daftar prosedur:
  1. Suntikan dan stimulasi
    1. Suntikan titik pemicu/suntikan steroid untuk meredakan rasa sakit secara langsung di area tertentu
    2. Stimulasi sumsum tulang belakang, stimulasi saraf listrik transkutan (transcutaneous electrical nerve stimulation/TENS) atau ablasi frekuensi radio untuk meredakan nyeri saraf
  2. Pengobatan/Terapi Obat
    1. Obat-obatan yang dijual bebas/tanpa resep dokter (over-the-counter/OTC) seperti asetaminofen, obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) seperti aspirin dan ibuprofen yang membantu meredakan nyeri otot dan mengurangi peradangan/pembengkakan
    2. Pereda nyeri topikal
  3. Konseling dan terapi
    1. Mis. terapi perilaku kognitif, biofeedback, meditasi, dan teknik relaksasi yang memberikan perawatan psikologis.
  4. Olahraga
    1. Seperti Pilates, yoga dan tai chi dapat membantu mengurangi nyeri kronis dan meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan selain menjaga kesehatan mental yang positif.
  5. Perawatan langsung
    1. Mis. terapi fisik, pijat, akupuntur, perawatan kiropraktik, terapi manipulatif osteopatik (tulang) (osteopathic (bone) manipulative therapy/OMT), sentuhan terapeutik, dan penyembuhan reiki.
  6. Perubahan gaya hidup

Di sisi lain, perawatan kritis berfokus pada pemantauan ketat dan perawatan medis tingkat lanjut terhadap pasien dengan penyakit atau cedera yang mengancam jiwa, biasanya di lingkungan rumah sakit dalam unit perawatan intensif (intensive care unit/ICU). Tim perawatan kritis terdiri dari dokter yang terlatih dalam perawatan kritis, ahli anestesi, ahli perawatan intensif, apoteker, ahli gizi, perawat perawatan kritis, terapis pernapasan, serta terapis fisik dan okupasi untuk memberikan perawatan dan rencana pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi Anda. Anda mungkin dirawat di unit perawatan intensif karena serangan penyakit kritis yang tiba-tiba atau setelah operasi seperti: 

  1. Perawatan setelah bedah jantung dan gagal jantung
  2. Perawatan kritis setelah bedah saraf dan cedera otak
  3. Penyakit infeksi parah dan sepsis
  4. Kegagalan pernapasan yang memerlukan ventilasi dan penyapihan
  5. Penyakit hati dan ginjal akut
  6. Pemulihan jangka panjang dari penyakit kritis
  7. Luka bakar tingkat tiga yang parah
  8. Syok 
  9. Gagal jantung
  10. Strok
Daftar Rencana Perawatan:

Tim perawatan kritis kami menyediakan perawatan dan rencana pengobatan dengan personalisasi sesuai dengan situasi yang Anda alami, yang meliputi: 

  1. Penggunaan tindakan pendukung hidup tingkat lanjut (mis. ventilasi mekanis, terapi pernapasan, dan trakeostomi untuk bantuan pernapasan)
  2. Dukungan multiorgan untuk organ vital seperti hati, ginjal, paru-paru, dan darah melalui oksigenasi membran ekstrakorporeal (extracorporeal membrane oxygenation/ECMO)
  3. Pemantauan hemodinamik
  4. Anestesi dan manajemen nyeri
  5. Perawatan rehabilitasi fisik seperti fisioterapi
  6. Layanan dialisis dan ginjal
  7. Obat-obatan dan cairan intravena (IV) melalui tabung IV untuk obat-obatan dan dukungan nutrisi

Baik spesialisasi manajemen nyeri maupun perawatan kritis memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan pasien, meningkatkan kualitas hidup, dan menyediakan perawatan penuh kasih bagi pasien dengan kebutuhan medis yang kompleks. Pendekatan multidisiplin melalui kolaborasi dengan spesialis lain termasuk dokter, perawat, psikolog, terapis fisik, terapis okupasi dan vokasi, serta ahli gizi dan ahli diet, memastikan perawatan yang komprehensif dan terkoordinasi bagi pasien dengan penyakit kritis dalam mengelola penyakit dan pemulihannya.

Spesialisasi Kami

Muat lebih banyak
Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!