Rahim adalah organ berbentuk pir yang terletak di antara tulang pinggul seorang wanita (pelvis). Ketika seorang wanita hamil, janin berkembang di dalam rahim, yang juga dikenal sebagai kandungan.

Kanker rahim merujuk pada kanker yang dimulai dalam tubuh rahim, bukan pada leher rahim. Kanker serviks adalah jenis kanker yang berbeda. Jenis kanker rahim yang paling umum adalah kanker endometrium. Kanker ini berasal dari endometrium, lapisan dalam rahim.

Apa saja faktor risiko kanker rahim?

Berikut adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko Anda mengembangkan kanker rahim:

  • Wanita berusia antara 40-74 tahun.
  • Obesitas
  • Mengonsumsi estrogen tanpa progesteron untuk penggantian hormon.
  • Wanita yang belum memiliki anak.
  • Ovulasi yang tidak teratur dan sering tidak haid.
  • Diabetes
  • Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)
  • Hiperplasia endometrium (penebalan abnormal pada endometrium).
  • Riwayat keluarga terkena kanker endometrium.
  • Terapi dengan tamoxifen.

Apa saja gejala kanker uterus?

Gejala paling umum dari kanker rahim adalah pendarahan yang tidak normal dari vagina. Di antaranya:

  • Pendarahan menstruasi yang lebih berat dari biasanya
  • Pendarahan di antara siklus menstruasi (ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi).
  • Pendarahan setelah menopause.
  • Keluaran vagina yang dapat bervariasi dari berwarna pink dan berair hingga berwarna gelap dan berbau tidak sedap.

Sekitar 9 dari 10 kanker rahim terdeteksi karena pendarahan vagina setelah menopause atau yang tidak normal. Oleh karena itu, kanker rahim seringkali didiagnosis pada tahap awal.

Jika Anda mengalami pendarahan yang tidak normal, terutama jika Anda telah mengalami menopause, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter Anda. Gejala-gejala ini juga bisa disebabkan oleh kondisi selain kanker. Namun, konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda mengalami salah satu gejala di atas.

Bagaimana kanker rahim didiagnosis?

Dokter Anda akan terlebih dahulu menanyakan kondisi kesehatan umum dan gejala Anda sebelum melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Diagnosis dilakukan berdasarkan gejala yang Anda laporkan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

  1. Pemeriksaan ultrasonografi transvaginal: Digunakan untuk membantu mengidentifikasi massa atau perubahan yang tidak normal dalam ketebalan lapisan rahim.
  2. Biopsi endometrium: Dilakukan di klinik dokter Anda. Sampel kecil dari endometrium diambil dan dilibat di bawah mikroskop.
  3. Histeroskopi: Tabung tipis yang diterangi bernama histeroskop dimasukkan melalui vagina dan serviks ke dalam rahim untuk memeriksa lapisan rahim secara visual dan mengambil sampel jika diperlukan.

Bagaimana perawatan kanker uterus?

Perawatan yang direkomendasikan oleh dokter Anda akan tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis dan stadiumnya. Pembedahan adalah pilihan perawatan utama. Setelah pembedahan, atau jika pembedahan bukan pilihan, Anda mungkin menjalani kemoterapi, radioterapi, atau kombinasi dari kedua perawatan tersebut.

  1. Operasi
    • Histerektomi total: Pengangkatan rahim dan serviks.
    • Salpingo-ooforektomi bilateral (BSO): Pengangkatan kedua ovarium dan saluran telur.

    Kelenjar getah bening dan jaringan lainnya dapat diangkat dan diperiksa untuk memastikan apakah terdapat kanker.

  2. Radioterapi

    Radioterapi menghambat pertumbuhan sel kanker dengan mengeksposnya pada sinar-X berenergi tinggi.

    Terdapat dua jenis:

    • Vaginal brakiterapi (VB): Mengirimkan radiasi dari perangkat yang sementara berada di dalam vagina untuk mengincar sel kanker secara langsung.
    • Terapi radiasi luar tubuh (EBRT): Menggunakan radiasi dari luar tubuh. Area yang akan diobati (lapangan radiasi) direncanakan dengan hati-hati untuk membatasi paparan radiasi pada jaringan sehat.
  3. Kemoterapi

    Kemoterapi adalah pilihan perawatan yang direkomendasikan untuk pasien yang didiagnosis dengan kanker endometrium pada tahap lanjut dan berulang. Biasanya, kemoterapi diberikan melalui suntikan intravena (IV). Kemoterapi umumnya diberikan dalam siklus, di mana fase perawatan diikuti oleh fase istirahat untuk membantu pemulihan tubuh.

Apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi risiko mengembangkan kanker rahim?

Saat ini, tidak ada metode yang sepenuhnya bisa diandalkan untuk mencegah kanker rahim. Namun, ada langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk mengurangi risiko mengembangkan penyakit ini:

  • Menjaga berat badan yang sehat dan aktif secara fisik
  • Menggunakan kontrasepsi hormonal
  • Kehamilan dan menyusui

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Deteksi dini kanker rahim membuat pengobatan menjadi lebih mudah dengan perawatan yang efektif dan tepat. Tim dokter spesialis ginekologi-onkologi yang berdedikasi dan ahli di Rumah Sakit Pantai siap untuk memberikan konsultasi dan menyediakan perawatan dan dukungan terbaik bagi para pasien.

Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki masalah atau pertanyaan tentang kanker rahim.

Rumah Sakit Pantai telah diakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atau Perhimpunan Kualitas Kesehatan untuk Rakyat Malaysia atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!