Apakah kanker payudara itu?

Kanker payudara adalah jenis kanker yang terbentuk di payudara dan dapat muncul pada satu atau kedua buah dada. Walau kanker payudara biasanya menyerang wanita, pria juga dapat terkena kanker payudara; sekitar 0,5-1% kasus kanker payudara terjadi pada pria.

Ketika menentukan rencana pengobatan kanker payudara yang paling sesuai, Anda dapat mempertimbangkan beberapa faktor:

  • Stadium dan tingkat kanker
  • Kesehatan pasien secara umum
  • Status menopause
  • Preferensi pribadi

Kapan Anda membutuhkan operasi kanker payudara?

Pembedahan sering kali menjadi cara pengobatan pertama pada kanker payudara.; jenisnya ditentukan oleh karakteristik kanker tersebut.

Setelah operasi, dapat disarankan menjalani pengobatan tambahan, seperti kemoterapi, terapi radiasi, atau terkadang terapi hormon atau terapi target untuk menyasar sel-sel kanker yang masih tersisa.

Apa saja jenis-jenis operasi kanker payudara?

Prosedur bedah untuk kanker payudara meliputi:

  • Mastektomi: Mastektomi adalah pengangkatan sepenuhnya satu atau kedua buah dada. Beberapa jenis mastektomi juga mencakup pengangkatan jaringan dinding dada lain yang terdampak.
  • Bedah konservasi payudara (lumpektomi): Lumpektomi adalah pengangkatan tumor atau benjolan di payudara, beserta jaringan di sekitarnya. Metode ini umumnya dilakukan untuk mengobati kanker payudara pada stadium awal.
  • Bedah rekonstruksi payudara: Prosedur ini dilakukan untuk mengembalikan bentuk payudara setelah mastektomi. Prosedur ini dapat menggunakan implan, jaringan dari bagian tubuh lain, atau kombinasi keduanya.

Berapa lama operasi kanker payudara berlangsung?

Lama operasi kanker payudara bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis operasi yang dijalani, penyebaran kanker, apakah pasien menjalani lumpektomi atau mastektomi, dan prosedur tambahan lain yang mungkin diperlukan.

Umumnya, operasi kanker payudara dapat berlangsung satu hingga beberapa jam.

Apa saja potensi risiko dan komplikasi operasi kanker payudara?

Komplikasi atau masalah dapat muncul setelah prosedur bedah apa pun. Walaupun beberapa komplikasi merupakan kasus parah, sebagian besarnya ringan.

Potensi risiko dan komplikasi yang diasosiasikan dengan pembedahan umum meliputi:

  • Pendarahan dan infeksi: Keduanya adalah risiko yang paling umum yang diasosiasikan dengan pembedahan apa pun. Langkah-langkah tertentu akan diterapkan dalam proses pembedahan untuk mengurangi risiko ini, namun komplikasi tetap bisa terjadi.
  • Pembengkakan dan memar: Pembengkakan dan memar di sekitar area pembedahan juga normal dan umumnya akan sembuh seiring waktu.
  • Jaringan parut: Tergantung pada jenis pembedahannya, dapat muncul jaringan parut. Dokter bedah akan berusaha sebaik mungkin untuk meminimalkannya, namun beberapa jaringan parut/bekas luka memang tidak terhindarkan.
  • Seroma: Terkadang, cairan dapat menumpuk di area pembedahan dan membentuk seroma. Kondisi ini dapat memerlukan proses pembuangan cairan.
  • Penggumpalan darah: Terdapat pula risiko rendah mengalami penggumpalan darah di kaki (trombosis vena dalam) atau di paru-paru (emboli paru) setelah operasi.

Efek samping tertentu yang dapat muncul setelah operasi kanker payudara meliputi:

  • Kekakuan pada bahu: Setelah operasi payudara, normal untuk merasa adanya kekakuan, rasa lemah, dan berkurangnya rentang gerak di bahu dan lengan. Kondisi ini dapat berlangsung beberapa minggu.
  • Cording: Mereka yang menjalani operasi pada nodus limfa axillary (ketiak) dapat mengalami axillary web syndrome, atau dikenal dengan cording.

Langkah apa yang bisa diambil untuk mempersiapkan operasi kanker payudara?

Setelah diagnosis kanker payudara, dokter akan menjadwalkan pertemuan dengan pasien untuk mendiskusikan opsi pembedahan. 

Beberapa langkah dapat diambil untuk mempersiapkan diri sebelum operasi. Langkah-langkah ini meliputi:

  • Berhenti merokok: Merokok dapat mengurangi aliran darah ke jaringan tubuh, sehingga berpotensi menyebabkan komplikasi pascaoperasi. Hal tersebut juga dapat meningkatkan risiko infeksi.
  • Menjaga berat badan sehat: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko komplikasi akibat anestesi dan mempengaruhi hasil operasi.
  • Tetap aktif secara fisik: Berolahraga sebelum operasi dapat diperlukan untuk membantu memperkuat otot.

Berapa lama waktu pemulihan operasi kanker payudara?

Perawatan pascaoperasi kanker payudara berbeda-beda, tergantung jenis operasinya. Beberapa pasien dapat menjalani operasi kanker payudara dalam satu hari, memungkinkan mereka pulang pada hari yang sama, atau hari berikutnya. Namun, jika rekonstruksi payudara langsung dilakukan setelahnya, waktu rawat inap di rumah sakit dapat lebih panjang, umumnya antara dua hingga tujuh hari.

Setelah operasi kanker payudara, pasien dapat merasakan nyeri dan terbatasnya pergerakan di bagian dada dan lengan selama dua hingga tiga minggu. 

Kelelahan juga dapat dirasakan selama beberapa waktu, dan mungkin akan membutuhkan waktu beberapa minggu hingga tingkat energi kembali normal. Umumnya, sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas normal setelah satu bulan.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Tim dokter spesialis onkologi dan dokter bedah umum yang berdedikasi dan ahli di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk menyediakan perawatan dan dukungan terbaik bagi para pasien. Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai kanker payudara. 

Hubungi Pusat Pemeriksaan Kesehatan di Rumah Sakit Pantai terdekat untuk membuat janji pemeriksaan kesehatan.

Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!