Sinusitis (Infeksi Sinus)

Sinusitis atau infeksi sinus adalah peradangan pada lapisan sinus hidung. Ini adalah kondisi umum yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan akan membaik dalam beberapa minggu. Sinus adalah rongga kecil berisi udara di belakang dahi dan tulang pipi.

Lendir yang dihasilkan oleh sinus biasanya mengalir ke hidung melalui saluran kecil. Pada sinusitis, lapisan sinus meradang dan menyebabkan saluran tersumbat.

Apa itu sinus?

Ada empat pasang sinus:

  • Sinus sfenoid: Berada jauh di dalam tengkorak, di belakang mata
  • Sinus frontal: Berada di area dahi
  • Sinus etmoidal: Berada di belakang pangkal hidung, di antara mata
  • Sinus maksilaris: Berada di kedua pipi

Sinus menghasilkan sekresi yang dikenal sebagai lendir, yang memerangkap kuman sekaligus menjaga kelembapan bagian dalam. Ketika sinus terisi lendir, bakteri dapat berkembang biak, dan menyebabkan infeksi sinus yang disebut sinusitis bakteri (infeksi sinus bakteri). Sinus maksilaris adalah yang paling sering terkena dampaknya.

Apa saja penyebab sinusitis?

Sinusitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang menyebar ke sinus sehingga menyebabkan penyumbatan pada sinus yang sempit.

Sinusitis bakteri jauh lebih jarang terjadi, hanya sekitar 0,5% hingga 2% kasus, dan biasanya merupakan komplikasi dari sinusitis virus.

Apa saja gejala sinusitis?

Gejala sinusitis meliputi:

  • Nyeri, nyeri ketika disentuh, dan pembengkakan di sekitar dahi, mata, dan pipi
  • Indra penciuman menurun
  • Hidung tersumbat (kongesti nasal)
  • Keluarnya cairan berwarna putih, kuning, atau hijau yang kental dari hidung
  • Demam
  • Bau mulut
  • Sakit gigi
  • Batuk
  • Tekanan pada telinga
  • Kelelahan

Sinusitis pada anak bisa menyebabkan anak menjadi rewel, bernapas lewat mulut, dan mengalami kesulitan makan. Cara bicara mereka mungkin terdengar sengau (mirip seperti hidung tersumbat).

Biasanya, gejala mulai membaik setelah 7 hingga 10 hari.

Apa saja jenis-jenisnya?

Sinusitis umumnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis. Berikut jenis-jenisnya:

  1. Sinusitis akut: Gejala berlangsung kurang dari 4 minggu
  2. Sinusitis subakut: Gejala berlangsung selama 4 hingga 12 minggu
  3. Sinusitis kronis: Gejala berlangsung lebih dari 12 minggu

Untuk sinusitis akut berulang, terjadi 2 hingga 4 episode dalam setahun dengan setidaknya jarak 8 minggu di antara setiap episode.

Apa saja faktor risikonya?

Beberapa faktor meningkatkan risiko terkena infeksi sinus, yang meliputi:

  • Sistem imun yang lemah
  • Kelainan struktural pada hidung, seperti deviasi septum
  • Riwayat alergi
  • Infeksi gigi
  • Merokok tembakau
  • Polip hidung
  • Infeksi gigi
  • Fibrosis kistik
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Merokok atau perokok pasif
  • Demam hay
  • Alergi musiman

Apakah sinusitis menular?

Sinusitis virus adalah salah satu penyakit menular yang dapat menyebar dan menular dari satu orang ke orang lain ketika individu yang terinfeksi batuk atau bersin.

Pada awalnya, sulit untuk mengetahui apakah infeksi sinus disebabkan oleh virus atau bakteri. Studi menunjukkan bahwa durasi gejala tidak selalu cukup untuk membedakan antara sinusitis virus dan bakteri, meskipun berlangsung lebih dari 7 hingga 10 hari.

Kemungkinan sinusitis bakteri jika gejala berlangsung lebih dari 10 hari atau memburuk kembali dalam minggu pertama ("memburuk setelah sempat membaik").

Bagaimana cara mendiagnosisnya?

Dokter pertama-tama akan mempertanyakan kesehatan dan gejala umum Anda dan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Sinusitis biasanya dapat didiagnosis berdasarkan gejala dan pemeriksaan hidung.

Beberapa metode diagnosis lainnya meliputi:

  • Endoskopi hidung: Tabung tipis dan fleksibel dengan lampu dan kamera video di salah satu ujungnya (endoskop) dimasukkan jauh ke dalam hidung. Gambar yang ditangkap oleh endoskop ditampilkan di monitor.
  • Tes alergi: Dokter mungkin juga merekomendasikan tes kulit alergi untuk menentukan apakah sinusitis disebabkan oleh alergen.
  • Pencitraan: Tes pencitraan digunakan untuk melihat detail sinus Anda. Ini termasuk pencitraan resonansi magnetik (MRI) dan tomografi terkomputasi (CT).

Apa saja opsi pengobatan untuk sinusitis?

Pengobatan utama untuk sinusitis adalah meredakan gejala, karena antibiotik hanya diperlukan pada sebagian kecil orang. Sinusitis sering kali membaik tanpa antibiotik karena kondisi ini biasanya disebabkan oleh virus.

Berikut ini adalah beberapa opsi pengobatan untuk sinusitis:

  • Irigasi hidung dengan larutan garam
  • Obat pereda nyeri seperti asetaminofen dan ibuprofen
  • Steroid hidung
  • Antikolinergik hidung seperti Ipratropium bromida
  • Dekongestan oral seperti pseudoefedrin dan fenilefrin
  • Semprotan dekongestan hidung seperti oksimetazolin dan fenilefrin
  • Antihistamin oral seperti diphenhydramine

Jika gejala Anda memburuk, dokter mungkin akan memberikan pengobatan antibiotik. Antibiotik yang biasanya diresepkan adalah amoksisilin.

Dalam beberapa kasus, jika pasien tidak membaik setelah diberi pengobatan, operasi sinusitis mungkin direkomendasikan. Prosedur bedah yang dikenal sebagai Bedah Sinus Endoskopi Fungsional (FESS) dilakukan untuk meningkatkan pengaliran lendir dari sinus Anda.

Bagaimana penanganannya di rumah?

Jika gejala ringan, Anda bisa mencoba beberapa pengobatan rumahan berikut untuk membantu Anda merasa lebih baik.

  • Obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol
  • Dekongestan untuk rongga hidung atau semprotan hidung yang mengandung larutan salin
  • Inhalasi uap
  • Letakkan kompres hangat di dahi untuk meredakan tekanan sinus
nurse is giving one of the allergy shots

Apa saja tips pencegahannya?

  • Jaga kebersihan tangan
  • Dapatkan vaksin yang direkomendasikan, seperti vaksin influenza dan pneumokokus
  • Hindari merokok dan paparan asap rokok orang lain
  • Hindari kontak dekat dengan penderita infeksi pernapasan
  • Hindari alergen
  • Gunakan pelembap udara di rumah

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Pantai

Jika pengobatan rumahan tidak efektif dan sinusitis Anda semakin parah, segera hubungi dokter. Tim tenaga medis yang bededikasi siap memberikan konsultasi dan perawatan terbaik.

Hubungi kami untuk menjadwalkan janji temu dengan spesialis Telinga, Hidung & Tenggorokan (THT) di Pantai Hospital hari ini jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang sinusitis.

Pantai Hospital telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.


Referensi

  1. Patel ZM and Hwang PH. Patient Education: Acute sinusitis (sinus infection) (Beyond the Basics). In: UpToDate, Post TW (Ed), UpToDate, Waltham, MA. [Accessed on 24 October 2022]
  2. Patel ZM and Hwang PH. Acute sinusitis and rhinosinusitis in adults: Clinical manifestations and diagnosis. In: UpToDate, Post TW (Ed), UpToDate, Waltham, MA. [Accessed on 24 October 2022]
  3. Sinusitis. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470383/ [Accessed on 24 October 2022]
  4. Chronic Sinusitis. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441934/ [Accessed on 24 October 2022]
  5. Management of rhinosinusitis in adults in primary care. Available at https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5962231/ [Accessed on 24 October 2022]
  6. Current and Future Treatments of Rhinitis and Sinusitis. Available at https://www.jaci-inpractice.org/article/S2213-2198(20)30071-4/fulltext [Accessed on 24 October 2022]
Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!
aad blue heart