Jenis Sakit Kepala yang Berbahaya

Published On: 09/04/2024

Penting untuk mengidentifikasi jenis sakit kepala yang kita alami untuk mencegah munculnya masalah yang lebih serius.

Hampir semua orang pernah menderita sakit kepala.

Perbedaannya adalah, sakit kepala dapat terjadi hanya sebentar dan nyeri tidak terlalu hebat, atau dapat terjadi cukup lama dan disertai nyeri yang hebat.

Terlepas dari itu, kita harus mampu mengidentifikasi sakit kepala yang kita alami untuk mengetahui apakah itu sakit yang biasa, atau sakit kepala yang dapat membahayakan kesehatan kita.

Selama ini, banyak orang mungkin berpikir bahwa sakit kepala pasti disebabkan oleh rasa pusing. Namun, penting sekali untuk mengidentifikasi jenis sakit kepala yang dialami.

Dokter Konsultan Penyakit Dalam Pantai Hospital Ayer Keroh, Dr. Mohd Fikri Nasir, menyebutkan terdapat dua kategori sakit kepala, yaitu primer dan sekunder.

Ia juga menjelaskan bahwa sakit kepala primer dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, namun umumnya tidak membahayakan kesehatan pasien.

Namun, sakit kepala sekunder perlu diwaspadai, karena dapat membahayakan jiwa pasien.

"Sakit kepala primer meliputi migrain, sakit kepala tegang, dan sakit kepala cluster. Statistik menunjukkan bahwa wanita lebih rentan mengalami migrain daripada pria.

"Tipe sakit kepala dapat dibagi berdasarkan pola gejalanya, seperti lokasi, frekuensi, dan durasi sakit kepala.

"Untuk ketiga jenis sakit kepala tersebut, hal ini dapat diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan, seperti parasetamon, obat anti-inflamasi non-sterois (OAINS), atau triptan. Untuk pasien migrain, sebaiknya menghindari konsumsi beberapa jenis makanan tertentu, seperti cokelat, keju, atau kopi," ujarnya.

Mohd Fikri menyatakan bahwa untuk sakit kepala sekunder, penting untuk memastikan bahwa tidak ada penyakit lain yang dapat menimbulkan sakit kepala.

Penyakit tersebut misalnya tumor otak, pendarahan otak, dan meningitis. Sakit kepala sekunder umumnya lebih serius dan harus segera ditangani.

Menurutnya, terdapat beberapa gejala berbahaya (red flag) yang perlu diwaspadai lebih lanjut, dan pasien harus menemui dokter jika mengalami gejala tersebut.

Gejala tersebut di antaranya, sering sakit kepala pada individu yang berusia 50 tahun ke atas, sakit kepala hebat yang mendadak, demam, dan penurunan berat bada.

"Ketika pasien mengalami sakit kepala yang lebih parah ketika berbaring (sakit kepala terkait posisi), mereka harus segera ditangani dan menjalani pemindaian tomografi terkomputasi (CT scan), karena gejala ini dapat menandakan tumor dalam otak.

"Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah ketika terdapat kelainan saraf, misalnya kesulitan mengangkat tangan, pandangan kabur, atau hilangnya keseimbangan tubuh." ungkapnya.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Dr. Mohd Fikri, klik di sini.


Related Doctors
Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!
aad blue heart